SuaraJogja.id - Insiden maut di Kulon Progo menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan empat orang luka-luka. PT Jasa Raharja pun merespons kecelakaan beruntun antara dua sepeda motor dan truk ini dengan memberi santunan bagi para korban dan ahli waris.
"Kami dari PT Jasa Raharja turut berduka cita kepada seluruh keluarga atau ahli waris dari korban yang meninggal dunia. Untuk santunan bagi korban meninggal dunia, sesuai Peraturan Menteri Keuangan No. 16/PMK.010/ 2017 masing-masing ahli warisnya berhak menerima santunan sebesar Rp50 juta," kata Kepala Jasa Raharja Cabang Yogyakarta Agus Doto Pitono dalam rilis yang diterima SuaraJogja.id, Jumat (27/8/2021).
Bagi para korban luka-luka, Jasa Raharja berkoordinasi dengan rumah sakit tempat korban dirawat guna penerbitan surat jaminan biaya perawatan maksimum Rp20 juta.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan manfaat tambahan bantuan biaya P3K maksimum Rp1 juta serta bantuan biaya ambulans maksimum sebesar Rp500 ribu ke masing-masing korban luka.
Baca Juga:Pulang Jemput Anak Mengaji, Sugiyo Tewas Dihantam Truk dalam Kecelakaan Beruntun
"Untuk korban meninggal dunia, santunan dari PT Jasa Raharja langsung diberikan kepada ahli waris korban yang sah sesuai dengan data yang ada," tambah Agus.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan beruntun yang melibatkan dua sepeda motor dan satu truk terjadi di Jalan Wates-Yogyakarta, Gunung Gempal, Giripeni, Wates, Kamis (26/8/2021) malam.
Kanit Lakalantas Satlantas Polres Kulon Progo Iptu Agus Kusnendar mengungkapkan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Kecelakaan yang melibatkan truk dan dua sepeda motor ini memakan tiga korban jiwa, dan empat lainnya terluka.
Dalam kecelakaan ini, mulanya Sugiyo (58), warga Gunung Gempal, memboncengkan dua anaknya usai pulang mengaji di tempat yang tidak jauh dari lokasi kejadian, menggunakan sepeda motor Honda Supra. Sepeda motor Sugiyo melaju dari arah barat dan hendak berbelok ke arah selatan, sehingga berhenti di as jalan.
"Saat itu dari arah timur melaju truk dengan nopol R 1448 UK yang dikemudikan Sutrisno melaju dengan kecepatan tinggi," papar Agus, Jumat (27/8/2021).
Baca Juga:Jasa Raharja dan Biddokkes Polri Gelar Vaksinasi JRKu Tahap 2
Truk ini berusaha mengambil jalur di sebelah utara as jalan. Pengemudi truk kurang tidak mengetahui ada sepeda motor yang hendak menyeberang hingga menabrak sepeda motor yang dinaiki tiga orang tadi.
Usai menabrak Sugiyo dan anak-anaknya, truk oleng ke kanan dan menabrak Honda Beat bernopol AB 4152 VC, yang dikendarai Kustiawan, memboncengkan Muji Rahayu. Truk akhirnya berhenti setelah menabrak togor listrik hingga patah, dan muatan jeruk berserakan di jalan.
Dalam kecelakaan tersebut, Sugiyo meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Wates, sedangkan kedua anaknya mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit, begitu juga dengan sopir dan kernetnya.
Korban lain yang meninggal merupakan pasangan suami istri Kustiawan (25) dan Muji Rahayu (25), warga Ngaseman, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo.
Sedangkan korban luka Rahmad Fadli (16) dan Imroatun Marfuah (17), warga Gunung Gempal, yang merupakan anak dari Sugiyo. Fadli masih menjalani perawatan di RSUD Wates, sedangkan kakaknya, Marfuah, di RS Kharisma Paramedika.
Pengemudi truk Sutrisno, warga Gandrungmangu, Cilacap, juga menjalani perawatan di RSUD Wates karena sempat terjepit dan mengalami nyeri pada dada. Begitu juga dengan kernet truk, Kendar, yang juga warga Gandungmangu, Cilacap.