SuaraJogja.id - Ada banyak perubahan yang harus dihadapi oleh calon pengantin jika ingin menikah di masa pandemi. Akibatnya, tren pernikahan juga turut berubah.
Bagi mereka yang hendak menikah di masa pandemi, jumlah tamu undangan biasanya harus dikurangi. Selain itu, rangkaian acara juga akan mengalami perubahan.
Alih-alih menggelar pernikahan besar-besaran, kini intimate wedding atau pernikahan intim sedang menjadi tren. Pada intimate wedding, pasangan hanya akan mengundang keluarga dan teman dekat.
Tak hanya lebih intim, acara pernikahan kini juga bisa digabungkan dengan momen liburan keluarga.
Baca Juga:Penuh Totalitas! Ujian Praktik Menikah, Sekolah Ini Bikin Pesta Sungguhan
Menurut Gandy Pranatacara, Ketua Umum Hastana Indonesia, perubahan karena pandemi ini akan menyebabkan budget pernikahan turut berubah.
Karena jumlah tamu yang diundang makin sedikit, calon pengantin kini bisa meningkatkan budget per pack sekaligus memberikan pengalaman berbeda bagi tamu.
Agar pengantin dan tamu undangan mendapat pengalaman berbeda, maka acara pernikahan tak hanya digelar di hotel. Sebaliknya, momen pernikahan bisa digelar di beberapa tempat wisata seperti pantai.

"Dengan adanya pandemi, bisa di-combine antara tempat wisata dan perhotelan," jelas Andi Hwie, perwakilan event organizer Mahkota Enterprise Yogyakarta dalam acara Webinar Yogyakarta Wedding Destination 2021.
"Tren berubah menjadi wedding experience karena tamu semakin menyusut," tambahnya.
Baca Juga:Menikah Hasil Perjodohan, Pengantin Ini Jual Mahal Hingga Bikin Kesal Fotografer
Hal ini juga didorong oleh perubahan kebiasaan pada calon pengantin.
Sebelum pandemi, calon pengantin mungkin memiliki lokasi wedding dream hanya di satu ruangan atau gedung.
Namun, banyak orang kini berpikir untuk menggelar acara pernikahan intim sekaligus outdoor. Penyebabnya, pernikahan outdoor dianggap lebih aman.
Sebagai contoh, pengantin yang hendak menikah di Yogyakarta bisa mempertimbangkan acara pemberkatan di pantai atau hutan pinus diikuti makan malam di hotel.

Selain dari segi susunan acara, tren ini juga membuat pengantin ingin menikah dengan prosesi adat yang lebih sakral.
"Pengantin kembali lagi menikah dengan prosesi adat yang lebih pakem, karena tamunya tidak banyak," jelas desainer busana pengantin Intan Avantie.
"Beberapa orang ingin adatnya lebih intimate atau sakral karena tidak banyak yang datang."
Di Yogyakarta sendiri, pengalaman intimate wedding bisa diperoleh salah satunya lewat Hotel Sheraton Yogyakarta.
Saat ini, Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta memang sedang mendorong Yogyakarta untuk menjadi kota wedding destination. Sheraton Mustika Yogyakarta juga menawarkan paket menikah yang intim sekaligus liburan bagi keluarga.