Konsepnya, Bu Nuri menjelaskan bahwa memang sebagai guru itu seharusnya memiliki tujuan tentang pendidikan itu menuntun kodrat anak. Mengasah bakat dan potensi anak untuk mencapai kebahagian setinggi-tingginya.
"Namun selama ini mungkin kita kebanyakan hanya terkungkung dikurikulum materi. Transfer knowledge aja. Tapi sebenarnya budi pekerti, karakter itu yang menjadi tujuan utama," urainya.
Itu juga yang kata Bu Nuri, menjadi program dari Menteri Nadiem tentang merdeka belajar. Terutama untuk menjadi agen transformasi pendidikan di masa sekarang ini.
"Transformasi kan berubah, jadi mau mengubah nih tapi memang tidak bisa semudah membalik telapak tangan. Itu berawal dari mengubah mindset. Nah di GSM kami selalu diberi narasi yang kuat untuk mengubah mindset kita bahwa butuh guru-guru yang punya perilaku berbeda, berani menyimpang dari zona nyamannya," paparnya.
Baca Juga:PTM Boleh Dilaksanakan, Nadiem Makarim: Jangan Euforia, Tetap Taat Prokes
Menyimpang dari zona nyaman itu dalam artian masih ranah yang tetap positif. Menyimpang dari pendidikan feodalisme dan pendidikan kolonial yang saat ini masih diterapkan.
"Dikembalikan ke filosofi Ki Hajar Dewantara yang kita pakai. Termasuk di awal pandemi guru shock ya, gimana ngajarnya. Nah guru-guru yang ngga mau ribet dia hanya transfer buku ke hp aja, padahal sebenarnya terjadi lost learning nih satu tahun ini," ungkapnya.
Menyiasati Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di era pandemi sekarang ini, Nuri pun mencoba memberikan inovasi pembelajaran lain yakni berupa home base learning. Bukan melalui buku tema yang biasa tetapi lebih menekankan kepada ketahanan fisik dan keluarga lewat projek sehari-hari.
"Misal seminggu ini ngeliwet lalu minggu berikutnya menanam sampai dia panen memasak. Tapi dikaitkan dengan kompetensi dasar di semester itu. Dari ngeliwet itu saya bisa mengajarkan matematika, bahasa indonesia, IPA. Jadi disesuaikan materinya apa," sambungnya.

GSM sendiri memang ditujukan untuk memberikan pemahaman untuk guru-guru dan kepala sekolah. Nanti selanjutnya guru-guru itu yang akan menyalurkan ke siswa lewat strategi pembelajaran yang juga harus berubah.
Nuri yang juga sebagai koordinator komunitas GSM itu menyebut hingga saat ini sudah ada ribuan guru yang tergabung. Jumlah itu terdapat lebih kurang di 11 daerah di Indonesia termasuk semua kabupaten dan kota di DIY.
Baca Juga:Pesan Khusus Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia buat Nadiem Makarim
Sebelumnya diketahui bahwa Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menumpang inap di rumah seorang guru saat kunjungan kerjanya ke Sleman, DI Yogyakarta pada Senin (13/9/2021) kemarin.