SuaraJogja.id - Saat mengalami luka karena benda panas, seperti api, knalpot, setrika, hingga air panas, banyak cara mengobati luka bakar yang bakal dilakukan korban atau orang di dekatnya.
Tak jarang pasta gigi alias odol dijadikan untuk mengobati luka bakar karena sensasi dinginnya dianggap bisa meredakan panas.
Padahal tak seharusnya begitu. Mengoleskan pasta gigi justru bakal memperparah luka bakar. Alasannya, mint dan kalsium pada odol akan berisiko membuat area infeksi makin luas dan membahayakan jaringan kulit.
Sama dengan odol, karena dingin, es batu dikira cocok untuk menangani luka bakar, padahal meletakkan es di atas luka bakar bisa berakibat radang dingin dan kerusakan pada kulit.
Baca Juga:Mobil Terbakar di SPBU Deli Serdang, Dua Orang Alami Luka Bakar
Kondisi itu disebabkan oleh terhentinya peredaran darah akibat suhu yang sangat dingin dari es batu, yakni 0 sampai -4 derajat celsius.
Beberapa orang beranggapan pula bahwa mentega merupakan solusi untuk mengatasi luka bakar. namun sama seperti odol dan es batu, cara ini juga salah.
Jika diolesi mentega, sirkulasi udara pada kulit yang terluka jadi terhalang, sehingga kulit menjadi lembap dan lantas rentan terinfeksi bakteri.
Untuk itu, supaya tak makin parah, ikuti cara mengobati luka bakar secara tepat di bawah ini:
1. Air mengalir
Baca Juga:Heroik! Kim Hee Sun Selamatkan Lawan Main dari Luka Bakar saat Syuting
Begitu kulit terkena benda panas, langsung basuh dengan air mengalir yang sejuk (bukan es) selama 20 menit sampai rasa perih lebih mereda.
Air sejuk membantu mencegah panas masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam lagi, sehingga luka tak begitu parah.
2. Madu
Memiliki sifat antiradang dan antibakteri, mengoleskan madu membantu membersihkan dan mengurangi rasa sakit pada luka bakar.
3. Lidah buaya
Banyak manfaat pada lidah buaya. Salah satunya untuk menyembuhkan berbagai luka, termasuk luka bakar. Rasa sakit akan teratasi dengan gel atau getah dari lidah buaya, dan proses penyembuhan pun bakal lebih cepat.
4. Minyak wijen
Minyak wijen juga mempercepat penyembuhan karena sisa panas pada luka bakar bakal terserap. Selain itu, mengoleskan minyak wijen secara rutin juga membantu memudarkan bekas luka bakar.
5. Minyak lavender
Selain rasa sakit berkurang, minyak lavender juga menekan risiko terbentuknya jaringan parut atau keloid.
Namun, jangan langsung meneteskannya pad akulit yang terbakar, melainkan campurkan dulu dengan minyak zaitun atau baby oil.