SuaraJogja.id - Idol Kpop BTS jadi sorotan setelah membicarakan pandangannya di Sidang Umum PBB.
Untuk diketahui, BTS ditunjuk sebagai utusan khusus Presiden Korea Selatan Mon Jae In ke Sidang Umum PBB. ini adalah kali kedua Idol Kpop tersebut ke PBB untuk mewakili kaum muda, tapi menjadi pertama kali setelah resmi ditunjuk jadi utusan khusus minggu lalu.
Di Sidang Umum PBB, BTS berbicara perihal sudut pandang generasi muda yang harus melewati pandemi Covid-19 saat ini. Idol Kpop ini juga membahas tentang harapan di masa depan di tengah pandemi Covid-19.
Satu persatu anggota BTS memberikan pesan mereka di Sidang Umum PBB dimulai dari RM.
Baca Juga:Hadiri Forum 'SDG Moment' PBB, BTS Bagikan Pesan Harapan Untuk Kaum Muda
"Kita di sini, hari ini membagikan kisah tentang generasi masa depan. Sebelum ke sini, kami pun bertanya kepada beberapa remaja di seluruh dunia tentang dua tahun terakhir dan tentang dunia yang ditinggali saat ini," ujar RM membuka pidato seperti dikutip dari matamata.com.
"Ada momen-momen dimana dua tahun terakhir menjadi bingung dan sulit, namun kami saling menguatkan satu sama lain dan berkata 'Ayo hidup, jalani yang terbaik di momen ini'," ujar Jin menimpali.
Jimin pun melanjutkan, "Tak ada yang bisa kami salahkan. Kami masih sama seperti kemarin, namun dunia telah berubah dan membuat kami seperti tiba-tiba memasuki dunia paralel."
"Kami pun sedih dengar berita penerimaan dan upacara kelulusan dibatalkan, sungguh sedih kehilangan momen yang harusnya dirayakan oleh hidup seseorang. Kami juga kecewa harus membatalkan tur konser yang sudah dipersiapkan begitu lama dan untuk waktu yang lama melewatkan momen yang ingin diselesaikan," sahut Jungkook.
"Kami juga membutuhkan waktu untuk meratapi segala hal yang hilang dari Covid-19, dan waktu menemukan sangat berharga saat-saat yang kami anggap remeh." tambah Suga.
Baca Juga:Trending! BTS Diundang di Sidang Umum PBB, Dapat Perhatian Dunia
BTS menjalankan kampanye #youthtoday dan dipamerkan oleh Jimin. "Ada banyak orang menunjukkan diri mereka di alam. Tampaknya selama dua tahun terakhir ini, waktu yang kami habiskan di alam terasa lebih istimewa." ujarnya.
J-Hope pun menambahkan perihal lingkungan saat ini. "Kami baru saja membahas tentang perasaan duka, namun sulit memikirkan duka untuk bumi. Semua orang setuju, perubahan iklim sangat penting namun tak muda membahas solusi terbaik yang mungkin dilakukan," ungkapnya.
RM pun membahas banyak anak muda mulai tertarik di masalah lingkungan dan ingin mempelajarinya. "Sementara ke sini, kami tahu bahwa banyak generasi muda yang tertarik pada masalah lingkungan dan banyak siswa menjadikannya bidang studi mereka. Masa depan merupakan wilayah yang belum dijelajahi dan akan jadi yang dipelajari. Saya pikir generasi muda saat ini mencoba menemukan sendiri cara agar kita bisa hidup di dalamnya." ungkap RM.
V pun membeberkan harapan sebagai anak muda, "Saya harap kami tak menganggap masa depan sebagai kegelapan. Kami memiliki orang-orang yang peduli dengan dunia dan cari jawabannya. Masih ada banyak sekali halaman tersisa dalam cerita kami, jadi saya harap kami tak hanya membicarakannya seperti akhir yang sudah ditulis." ujarnya.
"Kadang-kadang, dunia tampak berhenti di tempat bahkan jika kami sudah siap untuk pergi. Terkadang kamu pun merasa kehilangan arah. Ada kalanya kami merasakan hal yang sama." sahut Jungkook.
"Saya sudah mendengar generasi muda dan 20 tahunan saat ini disebut 'generasi yang hilang karena Covid.' Artinya, saat mereka paling membutuhkan peluang dan tantangan, mereka tersesat. Namun, hanya karena orang-orang tak dapat melihat jalan sendiri, bukan berarti mereka tersesat." tambah RM.
Deretan foto siswa yang melanjutkan sekolah dan aktivitas saat pandemi secara online dipamerkan oleh Jimin. "Secara online, mereka terus bertemu dengan teman-teman melalui cara baru, mempelajari hal baru dan coba hidup sehat. Bukannya tersesat, namun mereka menemukan keberanian hadapi tantangan baru."
Jin menyahut, "Saya pikir daripada 'generasi yang hilang', 'generasi penyambutan' merupakan nama yang lebih tepat. Bukan 'takut akan perubahan', generasi muda kini perlu mengatakan 'selamat datang' saat mereka melangkah ke masa depan."
RM menyimpulkan, "Jika terus percaya pada kemungkinan dan harapan, kita tidak akan tersesat tetapi menemukan yang baru."
"Kami tak akan selalu membuat pilihan yang sempurna, namun itu tidak berarti bahwa tidak ada yang bisa kami lakukan." ungkap Suga.
Setuju dengan ujaran rekannya, J-Hope berkata, "Yang paling penting adalah pilihan yang dibuat saat menghadapi perubahan. Dengar kabar kami datang ke PBB, banyak orang bertanya apakah kami sudah divaksin. Di momen ini, saya mengatakan bahwa kami bertujuh sudah divaksin,"
"Vaksinasi seperti tiket untuk bertemu penggemar kami dan dapat berdiri di sini hari ini. Seperti yang kami katakan, kami juga melakukan hal-hal yang dapat kami lakukan saat ini," kata RM.
"Seperti upaya vaksinasi, orang-orang terus bekerja untuk memajukan hal baru ini. Saya percaya hari dimana kita bisa bertatap wajah tidak lama lagi. Saya pun berharap sampai hari itu tiba, kami dapat terus hadir setiap hari dengan energi positif," ungkap V.
Di akhir pidato mereka, RM memberikan pesan, "Kami pikir dunia telah berhenti, namun kini terus bergerak maju. Saya percaya bahwa setiap pilihan adalah awal dari perubahan, bukan akhir. Saya harap di dunia baru ini, semua bisa saling berkata, Selamat Datang," ujar RM menutup pidatonya.