Vaksinasi Covid-19 di Jogja Capai 90 Persen, Pemkot Optimistis 7 Oktober Tuntas

"Kita sudah 90 persen, saya optimistis bahwa tanggal 7 Oktober Kota Jogja sudah mendeklarasikan tuntas vaksin."

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 04 Oktober 2021 | 14:55 WIB
Vaksinasi Covid-19 di Jogja Capai 90 Persen, Pemkot Optimistis 7 Oktober Tuntas
Seorang warga disuntik vaksin Covid-19 dalam kegiatan vaksinasi massal di Kantor Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja, Senin (4/10/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta menyebut bahwa jumlah warga Jogja yang telah divaksin mencapai 90 persen. Saat ini pihaknya mengejar target pada 7 Oktober 2021, semua warga sudah tervaksin.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menjelaskan, saat ini pihaknya fokus menggerakkan perangkat kelurahan untuk menyelesaikan vaksinasi ke warga mereka.

"Kita sudah 90 persen, saya optimistis bahwa tanggal 7 Oktober Kota Jogja sudah mendeklarasikan tuntas vaksin. Nanti dimulai dari kelurahan, lewat camatnya," terang Haryadi ditemui saat vaksinasi massal di Kantor Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja, Senin (4/10/2021).

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti meninjau vaksinasi massal di Kantor Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja, Senin (4/10/2021).. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti meninjau vaksinasi massal di Kantor Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja, Senin (4/10/2021).. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Ia mengatakan, Pemkot juga menggerakkan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat Kota di akhir penyelesaian vaksinasi ini.

Baca Juga:Bupati Bantul Optimistis Akhir Oktober Cakupan Vaksinasi Covid-19 Sudah 80 Persen

"Ini kami maksimalkan karena jika dari (ibu-ibu) PKK punya pendekatannya yang lebih mudah," kata Haryadi.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menjelaskan sisa warga yang belum tervaksin hingga Minggu (3/10/2021) berjumlah 10.210 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari warga ber-KTP Jogja dan warga domisili di Kota Pelajar.

"Sejauh ini ada 10 ribuan yang belum divaksin. Rata-rata memang ada yang penyintas Covid-19, ada yang komorbid," terang Emma.

Dengan demikian, lanjut Emma, pihaknya sudah bekerja sama dengan perangkat lurah dan camat untuk membantu pendataan warga mana saja yang belum menerima vaksin.

"Kalau sudah sedikit kan lebih sulit, karena harus mencari satu persatu dan menyesuaikan data yang kami (Dinkes) punya dengan perangkat wilayah setempat. Termasuk apakah sudah bisa divaksin atau belum," katanya.

Baca Juga:Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Sewon Masih Rendah, Ini Penyebabnya

Ia mengatakan tak hanya mendata warga, Dinkes juga melakukan vaksin door to door ke rumah warga. Terutama warga yang kesulitan akses seperti disabilitas atau lansia.

"Dari pemerintah juga akan mendatangi orang tersebut jika akses warga terbatas. Kami punya mobil vaksin untuk dioperasikan ke tingkat kelurahan dan RT," kata dia.

Emma menyebut hingga kini Dinkes Kota Yogyakarta sudah mendistribusikan vaksin ke-589 ribu warga. Masyarakat ber-KTP Jogja sendiri sudah melebihi 400-an ribu orang yang tervaksin. Artinya sebanyak 80 persen lebih Kota Jogja sudah memenuhi syarat mendapatkan herd immunity.

"Kalau dosis 1 sudah sangat banyak, ya sekitar 589 ribu orang baik warga Jogja dan domisili. Untuk (vaksin) dosis 2 saja sudah sekitar 400 ribu orang. Jika diambil 80 persennya dari 400 ribu warga Jogja, sudah lebih," terang Emma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini