SuaraJogja.id - Putus hubungan sering kali meninggalkan rasa sakit hati, terlebih jika alasannya perselingkuhan. Untuk menghadapinya, korban selingkuh perlu mengikuti tips move on dari patah hati diselingkuhi pasangan.
Tak jarang, pihak yang dikhianati bingung dan tak tahu cara bersikap. Segala emosi mencuat karena perselingkuhan.
Lantas, banyak orang memilih untuk menghindari perasaan sedih, kecewa, marah, atau malu, padahal segala perasaan itu perlu dirasakan dan akan makin buruk jika dihindari.
Mengungkapkan kerentanan kepada orang lain juga terkadang dirasa tak nyaman.
Baca Juga:Patah Hati Seorang Pria, Calon Istri Menghindar, Pernikahan Gagal, Bakar Semua Foto
Jika kamu mengalami perasaan ini, kamu butuh latihan move on setelah patah hati karena pasangan selingkuh. Ikuti beberapa tips move on berikut, seperti dilansir Pinkvilla:
1. Kendalikan emosi
Tetap rasakan dan sadari, tetapi jangan biarkan emosi sedih, cemas, dan sebagainya menguasai dirimu. Jika kamu mengalami semua jenis emosi yang selama ini dicap negatif, biarkan dirimu mengungkapkan apa yang kamu rasakan dan mengapa kamu merasakannya.
Namun, tetap kendalikan caramu mengekspresikan emosi agar tidak berdampak lebih buruk pada dirimu sendiri.
2. Tertawa
Baca Juga:3 Alasan Valid untuk Putus Hubungan, Salah Satunya Soal Keuangan!
Kapan kali terakhir kamu tertawa hingga mengeluarkan air mata? Banyak orang bilang, tawa adalah obat terbaik, dan itu benar! Tertawa memiliki kekuatan penyembuhan dan mampu membuatmu dan orang-orang di sekitarmu bahagia.
Persepsi tentang dunia menjadi lebih cerah ketika kita menemukan sesuatu untuk ditertawakan. Bahkan, tidak apa-apa untuk menertawakan diri sendiri! Pada saat-saat paling sulit, mendengar seseorang tertawa juga bisa memberikan dampak positif.
3. Perlakukan dirimu sendiri secara baik seperti ke orang lain
Menerima emosi yang bergejolak membawamu ke pusat kedamaian dan ketenangan diri. Selain itu, bersikap baiklah pada diri sendiri dan berbagi kebaikan kepada orang lain, dan itu akan membuatmu merasa lebih baik. (*Dian Kusumo Hapsari)