Kena Prank Saat Liburan ke Bali, Uya Kuya Disebut Sudah Feeling Bakal Ditipu

Uya Kuya sekeluarga sempat kebingungan saat tiba di Bandara Ngurah Rai Bali

Galih Priatmojo
Kamis, 07 Oktober 2021 | 18:16 WIB
Kena Prank Saat Liburan ke Bali, Uya Kuya Disebut Sudah Feeling Bakal Ditipu
Keluarga Uya Kuya [Instagram/@astridkuya]

SuaraJogja.id - Keluarga Uya Kuya mengalami pengalaman buruk saat liburan ke Bali. Sosok yang dijuluki sebagai Raja Settingan itupun kena prank agen perjalanan.

Lewat tayangan di channel YouTube KH Infotainment, Astrid Kuya bercerita bahwa saat liburan ke Bali menggunakan jasa agen perjalanan. Lantaran mengaku kenal dengan si agen, ia percaya dan langsung membayar DP untuk keperluan akomodasi keluarganya selama di Bali.

Meski begitu, ia mengungkap bahwa sang suami yakni Uya Kuya sempat menaruh curiga dengan agen perjalanan tersebut.

“Ternyata mas sudah ada feeling ditipu. Tapi aku bilang jangan berburuk sangka,” katanya seperti dikutip dari Hops.id.

Baca Juga:Bagikan Kabar Duka, Astrid Kuya: Covid Jahat Yah!

Sesampainya di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Uya Kuya sekeluarga merasa bingung.

”Turun pesawat, tim aku telepon, ‘Mba kita satu jam nggak dijemput’. Aku telepon dia (orangnya), aku di-block. Mas Uya juga di-block,” ujarnya.

Mereka malah sempat curiga kena prank.

“Nyampe bandara kita ngeliat kanan kiri ada kamera enggak. Kayaknya ‘jangan-jangan gue di-prank’. Serius gue ngerasa Raja Prank kena prank itu. Antara yakin nggak yakin,” imbuh Astrid.

Akhirnya mereka terlantar di bandara.

Baca Juga:Mertua Uya Kuya Pendeta, Cerita Astrid Kuya Mukena Dibuang Sang Mama

“Aku luntang-lantung di depan bandara. Seriusan. Duduk dan lucunya kita sudah feeling, jadi dia (Uya) enggak marah cuma ketawa,” ungkapnya.

Astrid Kuya kemudian mengunggah pengalaman tertipu itu ke Instagram. Tujuannya bukan agar si penipu dipolisikan tapi agar tidak ada lagi yang tertipu.

Kalau mau, mereka bisa meminta bantuan teman untuk melacak si penipu. Tapi Astrid sudah ikhlas, apalagi kerugiannya tidak banyak.

”Makanya aku masukin Instagram biar orang pada aware. Belum (lapor polisi). Karena enggak terlalu banyak (kerugiannya). Cuma masukin ke Instagram biar orang enggak ketipu,” katanya.

Tapi dia enggan menyebut kerugian yang disebutnya enggak seberapa itu.

”Enggak banyak. Ruginya enggak banyak, buat DP-DP lumayanlah," imbuhnya.

News

Terkini

Satgas Anti Klitih baru dibentuk di tingkat kabupaten/kota.

News | 17:30 WIB

berikut jadwal imsakiyah wilayah DI Yogyakarta

News | 17:26 WIB

berikut jadwal buka puasa untuk wilayah DI Yogyakarta

News | 16:55 WIB

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menegaskan, aksi klitih atau kejahatan jalanan yang kembali marak di DIY ditangani dengan serius.

News | 16:51 WIB

FIBAA merupakan lembaga penjaminan mutu perguruan tinggi yang berbasis di Bonn, Jerman dan menggunakan standar dari Germany Accreditation Council.

News | 16:03 WIB

Pemda DIY yang mengetahui pencopotan ini pun memberikan tanggapannya.

News | 15:43 WIB

Verena hanya menuturkan bahwa mutasi jabatan di institusi Polri adalah hal yang lumrah.

News | 15:35 WIB

sebelumnya sempat geger soal patung Bunda Maria yang ditutup terpal di Kulon Progo

News | 15:30 WIB

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku perang sarung

News | 14:12 WIB

Justru, kata Nuredy, pemeriksaan psikologi tersangka ini untuk menguatkan lagi penerapan pasal hukuman tersebut.

News | 12:41 WIB

Sampai saat ini, FIFA belum mengkonfirmasi kepastian apakah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia dibatalkan atau dilanjutkan.

News | 11:47 WIB

Fajar Junaedi membandingkan soal empati antara tragedi kanjuruhan dengan Palestina terkait penolakan Israel di Piala Dunia u-20

News | 11:44 WIB

Terkait insiden tersebut, Dirreskrimum Polda DIY Kombes PolNuredyIrwansyah Putra menuturkan bahwa saat ini pihak kepolisian sudah turun tangan.

News | 11:32 WIB

Menurut Faris, berdasarkan gejala-gejala yang dialami oleh almarhum UA maka ada kemungkinan terjadi penularan pada kontak erat.

News | 18:19 WIB

Konon Masjid Sela yang seluruh bangunannya terbuat dari campuran spesi pasir, kapur dan semen merah membuatnya tetap kokoh berdiri.

News | 17:12 WIB
Tampilkan lebih banyak