Bawa Semangat Sekaten, Pemkot Jogja Gelar Sekati YK di Tiga Mal

pemkot gelar kegiatan Sekati Yk ing Mal mulai 13-18 Oktober 2021.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 12 Oktober 2021 | 16:04 WIB
Bawa Semangat Sekaten, Pemkot Jogja Gelar Sekati YK di Tiga Mal
Sejumlah jajaran Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM Kota Yogyakarta dan Setda Yogyakarta memaparkan event Sekati YK Ing Mal saat konferensi pers di Ruang Yudistira, Kompleks Balai Kota Jogja, Selasa (12/10/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta ikut meramaikan kegiatan Sekaten yang juga bertepatan dengan Maulid Nabi, 20 Oktober 2021 nanti. Tidak menggelar acara secara besar, Pemkot lebih menitikberatkan pada kegiatan terbatas dengan tidak meninggalkan budaya lokal yang akan diusung.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Yogyakarta, Kadri Renggono menjelaskan bahwa kegiatan itu bertajuk Sekati YK Ing Mal. Kegiatannya nanti digelar mulai 13-18 Oktober 2021.

"Kegiatan Sekaten tetap berjalan karena ini milik Keraton dan digelar di dalam Kompleks Keraton. Nah, kami ikut memberi spirit yang sama dengan menggelar kegiatan kebudayaan serta ekonomi warga di Sekati YK Ing Mal ini, kami juga sudah meminta izin dengan Keraton Yogyakarta atas penyelenggaraan ini," kata Kadri saat konferensi pers di Ruang Yudistira, kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (12/10/2021).

Kadri mengatakan bahwa Kegiatan ini menjadi event baru yang akan dilakukan setiap tahunnya. Mengangkat kebudayaan dan ekonomi, Pemkot menggandeng UMKM dan IKM yang ada di Kota Pelajar.

Baca Juga:Link Live Streaming PSIM Yogyakarta vs Persis Solo: Gengsi Derbi Mataram

"Teknisnya nanti dengan Dinas Perindustrian, Koperasi dan dan UMKM. Kami menggandeng UMKM yang mengunggulkan dengan produk lokal," katanya.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan dan UMKM, Tri Karyadi Riyanto Raharjo mengatakan kegiatan Sekati YK Ing Mal digelar di 3 mal yang ada di Jogja.

"Tiga mal itu, Malioboro Mal, Galeria Mal dan juga Lippo Plaza Mal. Nanti kita dilakukan secara terbatas juga dimana digelar juga secara daring. Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang akan membuka kegiatan besok (Rabu) sekitar pukul 13.00 WIB," kata dia.

Pemilihan mal sendiri kata Tri Karyadi karena sudah memiliki QR Barcode sebagai pemindai aplikasi pedulilindungi. Sehingga protokol kesehatan dilakukan dengan ketat.

"Kenapa tidak di pasar, ya karena memang harus terbatas. Pemilihan mal itu sendiri karena sudah menerapkan prokes," kata dia.

Baca Juga:Duel Derbi Mataram, Ini Perkiraan Susunan Pemain Persis Solo Vs PSIM Yogyakarta

Ikut memeriahkan kegiatan Sekaten yang digelar pada 20 Oktober mendatang, di acara milik Pemkot ini juga akan menampilkan gamelan serta kegiatan budaya seperti tari-tarian. Selain itu kegiatan yang menggandeng UMKM diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi terutama untuk warga Jogja.

"Jadi ada sekitar 60 UMKM baik makanan, fashion dan pernak pernik yang dibuat langsung oleh warga Jogja. Nanti kami bagi lokasinya, di Malioboro Mal ada 40 UMKM, di Galeria Mal ada 20 UMKM dan di Lippo Plaza ada 10 UMKM," jelas dia.

Tri menambahkan mekanisme kegiatan ini nantinya dibuka oleh Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di Malioboro Mal. Lokasi ini menjadi pusat acara dan diikuti oleh mal-mal yang lain.

Selanjutnya event tersebut juga diikuti oleh Darma Wanita di tiap Kalurahan di Kota Jogja untuk menampilkan produk lokal UMKM sebagai brand Kota Jogja.

"Tiap kelurahan nanti kami wajibkan untuk membeli produk (pakaian) buatan warga Jogja. Nanti ada acara fashion show yang kami buat untuk memamerkan produk-produk itu," jelas dia.

Mengusung semangat seperti Sekaten, Sekati YK Ing Mal juga akan membawa gunungan. Namun isinya bukan seperti ubo rampe seperti gunungan pada umumnya, melainkan diisi dengan produk lokal buatan UMKM Jogja.

"Jadi kami ingin menaikkan level teman-teman UMKM di Jogja dengan kegiatan ini juga. Artinya Yogyakarta yang memiliki potensi dari produk UMKM bisa lebih dikenal lebih luas," ujar Tri.

Berita Terkait

Pemkot Yogyakarta mengakui terjadi penumpukan sampah yang luar biasa selama libur Lebaran 2023 ini.

jogja | 18:06 WIB

Murahnya harga pangan dan tingginya harapan hidup di DIY jadi alasan mereka memilih tinggal di kota ini pasca pensiun.

jogja | 15:40 WIB

Warga Banyakan, Bantul tolak rencana pemkot Yogyakarta sewa lahan untuk pabrik pengolahan sampah

jogja | 15:46 WIB

Angklung merupakan alat musik tradisional Indonesia yang baru-baru ini dilarang dimainkan di jalanan Malioboro. Berikut sejarah angklung tersebut.

news | 21:00 WIB

"Kadang-kadang kami dibully netizen, angklung bukan dari Jogja," kataKepala UPT Kawasan Cagar Budaya Malioboro, Ekwanto.

news | 14:57 WIB

News

Terkini

Breakfast gathering ini digelar untuk mempererat hubungan baik Swiss-Belboutique Yogyakarta DPD ASITA DIY.

Lifestyle | 10:29 WIB

Kelurga sehat bebas asap rokok itu merupakan suatu terobosan inovasi untuk menggiatkan masyarakat Sleman untuk menjauhi rokok

News | 12:51 WIB

Terbaru ada peristiwa penganiayaan yang melibatkan geng pelajar di Kota Yogyakarta.

News | 12:47 WIB

Kemacetan sering terjadi karena banyak kendaraan, terutama dari luar kota yang parkir sembarangan meski ada larangan garis berbiku.

News | 15:47 WIB

Ada banyak promo sepanjang Juni 2023 ini di Hotel Grand Rohan Jogja.

Lifestyle | 15:18 WIB

Mereka pun lantas langsung menuju ke tempat tawuran yang sudah disepakati tadi di Jalan Wates.

News | 15:08 WIB

sebagian pelaku penganiayaan di Umbulharjo masih anak-anak

News | 13:43 WIB

peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat 12 Mei lalu.

News | 13:39 WIB

Salma Salsabil Alliyah, mahasiswi ISI Yogyakarta baru saja dinobatkan sebagai juara 1 Indonesian Idol 2023.

News | 10:27 WIB

Ini adalah sebuah capaian yang membanggakan dan menjadi bentuk pengakuan atas komitmen UGM dalam mendukung implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka

News | 08:51 WIB

Kegiatan ini diyakini dapat memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar.

News | 22:45 WIB

Ke depan, kata Kusnaryanto, pihaknya akan melakukan pemeriksaan psikologis kepada pelaku.

News | 21:15 WIB

Polisi pun turut membenarkan bahwa pelaku juga sudah sempat mengunggah peristiwa itu ke sosial media dan viral.

News | 19:45 WIB

Mengenai luka sayatan cutter yang diterima, hal itu dilakukan oleh pelaku sendiri.

News | 19:15 WIB

Berawal dari korban N itu kemudian berlanjut ke korban-korban lainnya hingga berjumlah 17 orang.

News | 19:05 WIB
Tampilkan lebih banyak