SuaraJogja.id - Setelah menggelar rangkaian Hajad Dalem Sekaten (atau Sekaten saja) sejak Minggu (3/11/2019), Keraton Yogyakarta akan menutup prosesi ini pada Sabtu (9/11/2019) pukul 21.00 WIB sampai 24.00 WIB.
Untuk menandai berakhirnya Sekaten, Gamelan Sekati akan dikembalikan ke dalam Keraton melalui prosesi Kondur Gangsa.
Gamelan ini sebelumnya dikeluarkan melalui prosesi Miyos Gangsa pada 3 November, atau 6 Mulud menurut Kalender Jawa Islam, dan dibunyikan tanpa henti di Pagongan Masjid Gedhe hingga menjelang 12 Mulud, hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Sebelum prosesi Kondur Gangsa, dikutip dari situs resmi web Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X akan membagikan udhik-udhik, seperti beras, biji-bijian, dan uang logam, kepada masyarakat di tiga titik lokasi: Pagongan Kidul, Lor, serta dalam Masjid Gedhe.
Baca Juga:HTM Pameran Sekaten Kemurahan, GKR Hayu: Murah Saja Banyak yang Menerobos
"Momen ini adalah saat di mana rakyat dapat bertemu secara langsung dengan rajanya," ungkap akun resmi Instagram @kratonjogja.
Setelah itu, di serambi Masjid Gedhe, HB X akan mendengarkan pembacaan riwayat Nabi Muhammad SAW.
Baru keesokannya, di hari lahir Rasulullah, 12 Mulud, yang jatuh pada Minggu (10/11/2019), akan digelar Hajad Dalem Garebeg Mulud, yang bisa disaksikan masyarakat mulai pukul 08.00 WIB.
Tertarik untuk menyaksikan prosesinya? Langsung datang saja ke Alun-Alun Utara dan Masjid Gedhe.
Baca Juga:Tak Ada Pasar Malam, Sekaten 2019 Akan Pamerkan Sejarah Raja Pertama Jogja