Lalu dibersihkan menggunakan bensin dan sabun. Selesai dibersihkan, perakitan robot dimulai dari kaki hingga ke kepala.

"Setelah melalui semua proses itu baru dilas agar menjadi satu kesatuan dan kokoh," terangnya.
Ia mengatakan, setelah jadi baru masuk ke proses pengecatan. Butuh waktu kurang lebih dua hari agar cat benar-benar kering.
"Cat di robot baru kering sekitar dua hari. Untuk urusan warna ada yang memang diminta oleh si pemesan dan ada juga dari saya pilih sendiri," ujar pria lulusan Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Bantul itu.
Baca Juga:BEI Kaji Rencana Transaksi Saham Menggunakan Robot Trading
Awalnya jumlah karyawannya hanya ada enam orang. Namun, seiring banyaknya pesan yang masuk maka dia merekrut lagi enam orang.
"Jadi total ada 12 orang karyawan. Dengan bantuan mereka, dalam waktu satu bulan menghasilkan kurang lebih lima unit robot," ucapnya.
Ihwal desain robot, sambungnya, kebanyakan pemesan tidak meminta secara spesifik bentuknya seperti apa. Hanya bermodalkan kepercayaan, pembeli menyerahkan kepada Eri untuk merancangnya.
"Jadi modal percaya saja. Tidak ada pesanan khusus, yang penting berbentuk robot saja. Karena mereka sudah kenal lama dengan saya," tuturnya.
Sejauh ini total robot yang sudah dibuat ada 30 robot.
Baca Juga:Facebook Gunakan Robot untuk Pasang Kabel Serat Optik di Daratan
Salah seorang pegawainya Prambudi menuturukan, ia sudah bekerja di Er Studio Art selama lima tahun. Menurutnya, merakit robot cukup rumit karena hal yang baru.