Kala diminta mengevaluasi pelaksanaan PTM selama PPKM level III, menurut Ery sejauh ini PTM terbatas di Sleman berjalan dengan baik. Sekolah menjalankan protokol kesehatan dengan baik, petunjuk teknis yang disampaikan Pemkab Sleman juga dilaksanakan oleh sivitas sekolah.
"Kerjasama dengan orang tua baik, dukungan mereka luar biasa dan mereka tepat waktu mengantar dan menjemput anak, jadi tak ada kerumunan," ucapnya.
Kamis Swab Sampling di Sekolah
Untuk memastikan PTM yang dilaksanakan berjalan dengan baik, Ery menyebut tes usap sampling dilaksanakan pada Kamis (21/10/2021) bekerja sama dengan Dinkes Sleman dan BPBD Sleman.
Baca Juga:Sejumlah Pohon Tumbang hingga Baliho Roboh Saat Sleman Diguyur Hujan Deras
Swab sampling dilakukan bagi guru dan siswa yang melaksanakan PTM di sekolah wilayah zona merah.
"Untuk kapanewon Pakem di Kalurahan Harjobinangun, SMP N 2 Pakem dan SD N Kaliurang 1; Kalurahan Caturtunggal, Depok di SD Samirono, SMP N 5 Depok; di kalurahan Purwomartani, Kalasan swab bertempat SMP N 3 Kalasan, SD Muhammadiyah Bayen," sebut Ery.
Swab sampling untuk memastikan PTM berjalan dengan baik dan tak ada kendala, tambahnya.
Kabid Pencegahan, Pengendalian, dan Penyakit Dinas Kesehatan Sleman Novita Krisnaeni menyatakan, jumlah petugas yang akan bergerak saat swab sampling berjumlah tiga sampai empat orang di satu sekolah.
"Yang akan diswab guru dan siswa," terang Novita.
Baca Juga:Kesaksian Korban Pinjol Ilegal di Sleman: Kewalahan Lunasi Pinjaman hingga Bangkrut
Dinas Kesehatan Sleman berharap, evaluasi PTM dengan sistem swab sampling akan selesai dalam sepekan.