"Dengan kondisi seperti itu artinya vaksinasi di Indonesia untuk bisa mencapai 80 persen mensyaratkan sekitar 230 juta penduduk harus divaksin. Dalam pelaksanannya pun sebaiknya dilaksanakan dalam waktu kurang dari enam bulan agar bisa terwujud kekebalan kelompok (herd immunity)," kata dia.
Dia menilai skenario seperti itu sulit terealisasi. Apabila memang bisa tercapai tetapi herd immunity pun hanya bisa bertahan sesaat.
“Ini kan sulit, misalnya sanggup pun kekebalan kelompok hanya bertahan beberapa saat dan akan terus berkurang,” ucapnya.
Karena itu, Riris berharap supaya masyarakat untuk tetap waspada dan tidak lengah. Meskipun saat ini kondisi membaik, tetapi pandemi belum usai. Sebab risiko penularan masih ada, terlebih saat adanya pelonggaran aktivitas di masyarakat.
Baca Juga:Ingatkan Pemerintah Buat Aturan, Golkar: Gelombang Ketiga Pasti Terjadi Kalau Tak Dicegah
“Saat penularan tinggi dilakukan intervensi besar-besaran dengan PPKM. Begitu terkendali aktivitas dilonggarakan karena tidak mungkin terus PPKM karena akan melumpuhkan perekonomian. Namun pelonggaran ini berisiko penularan akan meningkat lagi,” kata dia.
Dia kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan. Sementara pemerintah diminta untuk memperkuat 3T yakni testing, tracing, dan treatment.
"Jadi kedua hal ini harus berjalan beriringan," ujarnya.