SuaraJogja.id - Kedua orang tua terdakwa sate beracun Nani Aprilliani Nurjaman (25) dihadirkan dalam sidang lanjutan kedelapan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bantul, Kamis (28/10/2021). Ayah Nani adalah Maman Sarman dan ibunya yakni Diah Nuhriani.
Sidang dipimpin oleh Majelis Hakim sebagai hakim ketua Aminuddin, serta anggota Sigit Subagyo dan Agus Supriyana. Selain itu juga ada tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan tim penasihat hukum terdakwa.
Maman mengaku, Nani sempat menghubunginya usai ingin meracuni Aiptu Tomi Astanto dengan memberi sate tersebut. Namun malah salah sasaran, yang jadi korban jiwa ialah Naba Faiz Prestya (10) anak dari driver ojek online (ojol) Bandiman.
"Nani cerita ke kami lewat telepon katanya mau meracuni si Tomi tapi salah sasaran. Yang meninggal justru anaknya Bandiman," ungkapnya.
Baca Juga:Kesaksian Aiptu Tomi, Mantan Pacar Nani yang Jadi Sasaran Sate Beracun
Ia menuturkan, alasan putri pertamanya itu ingin meracuni Aiptu Tomi lantaran sakit hati. Pasalnya, Nani dan Aiptu Tomi pernah menjalin hubungan asmara.
"Mereka memang pacaran dan mungkin sakit hati dengan Aiptu karena tidak jadi dinikahi," ujarnya.
Menurutnya, setelah lulus SMP, Nani langsung pergi merantau ke Jogja. Nani meninggalkan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat tujuh tahun silam.
"Dari tahun 2014 Nani pergi ke jogja untuk cari kerja. Selama merantau dia jarang pulang ke Majalengka, pernah pulang setahun sekali saat lebaran," katanya.
Saat bekerja di Jogja, Nani tidak pernah memberitahu keluarganya ia tinggal dimana. Sehingga orang tuanya pun tidak tahu dia rumahnya dimana.
Baca Juga:Kesaksian Aiptu Tomi yang Jadi Sasaran Sate Beracun Mantan Pacar
"Kami tidak pernah tahu anak saya tinggal di mana," terangnya.
- 1
- 2