Berasal dari Sulawesi Selatan, bahasa ini memiliki beberapa macam dialek. Dialek Pinrang, Bone, Soppeng, Wajo, Barru, Sinjai. Bahasa bugis ini memiliki rumpun bahasa autronesia. Diperkirakan jumlah penutur 4,3 juta jiwa. Keunikan penulisan masyarakat Bugis menggunakan aksara Lontara.
Bahasa Minang banyak digunakan penduduk Minangkabau, Sumatera Barat. Dialek yang digunakan beragam mulai dari dialek Mandhailing Kuti Anyie, Padang Panjang, Pariaman, Ludai, Sungai Batang, Kurai, Kuranji, Salimpaung Batusangkar, dan Rao-Rao Batusangkar.
Selain itu bahasa Minang jiga digunakan di pinggir barat Riau, Nagari Sambilan, dan Malaysia dengan menggunakan dialek Nogoghi. Diperkirakan jumlah pengguna sekitar 4,2 juta jiwa.
Baca Juga:Batu Peninggalan Sejarah Tahun 1700 Dievakuasi ke Cagar Budaya Condet
Pengguna bahasa Banjar diperkirakan mencapai 6,5 juta jiwa. Bahasa asli Suku Banjar ini juga digunakan di berbagai daerah sekitar hingga Malaysia. Bahasa Banjar banyak dipengaruhi bahsa Melayu, Jawa, dan Dayak.
Dilek yang digunakan ada 2 macam antara lain dialek banjar hulu digunakan oleh masyarakat hulu sungau. Sedangkan dialek kuala digunakan di Banjarmasin, Martapura, dan Pelaihari.
Banyak juga ya, namun penggunaan bahasa daerah aslinya semakin berkurang. Bahkan banyak juga yang sudah punah. Sebagai penerus bangsa, kita berkewajiban melestarikan bahasa daerah agar tidak punah.
Kontributor : Cahya Hanifah
Baca Juga:Keanekaragaman Budaya Warnai Peringatan Sumpah Pemuda di Jateng