Gelombang Pasang Kembali Landa Pantai Baron, Kapal Nelayan Patah Jadi Dua

Akibat peristiwa ini, Margono mengalami kerugian hingga Rp15 juta.

Eleonora PEW
Minggu, 07 November 2021 | 13:50 WIB
Gelombang Pasang Kembali Landa Pantai Baron, Kapal Nelayan Patah Jadi Dua
Ilustrasi gelombang pasang [pixabay]

SuaraJogja.id - Gelombang pasang kembali melanda kawasan Pantai Baron, Gunungkidul. Sabtu (6/11/2021) malam, gelombang pasang mulai menghantam kawasan pantai yang berbentuk teluk ini. Akibatnya kapal-kapal milik nelayan setempat yang bersandar di pantai terombang-ambing cukup kuat.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, gelombang pasang pergantian musim memang masih dirasakan di kawasan pantai Gunungkidul. Secara umum tidak ada kerusakan fasilitas di pantai-pantai Gunungkidul.

"Kerusakan hanya terjadi di Pantai Baron, karena ada kapal yang ditambatkan di pantai," tutur Suris, Sabtu malam.

Suris mengungkapkan  gelombang pasang mulai dirasakan Sabtu  sekitar pukul 21.00 WIB. Gelombang datang silih berganti dengan kekuatan yang cukup tinggi. Akibatnya, puluhan kapal yang disandarkan dan diikat dengan tali di Pantai Baron terombang-ambing dengan keras.

Baca Juga:Dihantam Gelombang Pasang, Kapal Milik Nelayan Pantai Baron Rusak Parah

Antarkapal bersinggungan satu sama lain, benturan cukup keras pun terjadi. Pihaknya mencatat, setidaknya ada tiga kapal mengalami kerusakan serius. Dua kapal di antaranya bahkan mengalami kerusakan cukup parah karena sampai terbelah.

"Ya kalau yang patah sudah tidak bisa digunakan lagi. Harus beli baru," terang Suris.

Kapal dengan nama lambung SRI GAMPANG, milik Margono (45), nelayan asal Pedukuhan Wonosobo 2 Kalurahan Banjarejo Kapanewon Tanjungsari, mengalami kerusakan cukup berat. Kapal milik Margono patah menjadi 2 bagian. Akibat peristiwa ini, Margono mengalami kerugian hingga Rp15 juta.

Kemudian kapal dengan nama lambung LARAS milik Sudarno (46), nelayang asal Nglaos Kalurahan Kemadang Kapanewon Tanjungsari jebol. Lelaki ini harus menanggung kerugian sebesar Rp500 ribu karena lambung kapalnya pecah.

"Kalau kapal Berkah milik mas Wawan Hermanto warga Wonosobo hanya rusak ringan," terangnya.

Baca Juga:Kapal Nelayan Sibolga Tenggelam di Laut Sumbar, 1 Selamat, 2 Orang Masih Dicari

Mengetahui adanya kapal yang rusak tersebut, petugas bersama warga nelayan mengevakuasi kapal untuk diamankan menepi. Hingga dini hari, para nelayan masih berjaga untuk mengantisipasi gelombang pasang susulan agar tidak menghantam aset mereka.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak