Bencana Hidrometeorologi Ancam Warga, Ini Langkah Antisipasi Pemda DIY

BMKG baru saja merilis potensi timbulnya bencana hidrometeorologi di DIY

Galih Priatmojo
Senin, 08 November 2021 | 10:05 WIB
Bencana Hidrometeorologi Ancam Warga, Ini Langkah Antisipasi Pemda DIY
Warga beraktivitas dengan latar belakang awan hitam di kawasan Setu Cikaret, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/12/2020). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

SuaraJogja.id - Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru saja merilis potensi timbulnya bencana hidrometeorologi di DIY selama beberapa waktu kedepan. Bencana yang berkaitan dengan fenomena meteorologi seperti angin, curah hujan, kelembaban, temperatur dan lain-lain dimungkinkan terjadi akibat dampak La Nina.

Untuk mengantisipasi kerusakan dan dampak yang ditimbulkan bencana hidrometeorologi, Pemda DIY melakukan sejumlah langkah strategis. Diantaranya menyiaplan desa tangguh bencana (destana) di masing-masing kabupaten/kota di DIY.

"Dalam waktu dekat akan ada apel siaga dikoordinasi BPBD (badan penanggulangan bencana daerah -red) yang terdiri dari BPBD, SAR, polisi, TNl dari kabupaten/kota untuk kita persiapkan kalau terjadi sesuatu bencana," ungkap Sekda DIY, Baskara Aji saat dikonfirmasi, Minggu (07/11/2021).

Forum pengurangan resiko bencana, menurut Aji juga disiapkan. Forum ini bertugas mengawaso kondisi lingkungan yang berpotensi terjadi bencana.

Baca Juga:Sarasehan Budaya bersama DPW PKS DIY, Seniman Minta Ada Kemudahan Izin Pentas Offline

Dengan demikian bisa diambil langkah cepat bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Pemda menyiapkan anggaran untuk antisipasi bencana yang mungkin terjadi dari Belanja Tidak Terduga (BTT) 2021.

"Anggaran aman sudah ada BTT, rutin ya kita siapkan. Kekeringan dan musim hujan itu kan rutin karenanya harus ada sinergi kabupaten/kota. Kalau dari kabupaten dan provinsi tidak kuat, ya nanti akan minta kabupaten lain untuk membantu," tandasnya.

Secara terpisah Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto meminta Pemda mengingatkan warga untuk menghadapi potensi bencana. Diantaranya melalui simulasi penanggulangan bencana seperti banjir dan tanah longsor serta penanaman pohon-pohon.

"Diharapkan warga dan stake holder penanganan kebencanaan bersiap dan tangguh kala terjadi bencana. Kesiapsiagaan penting bagi semua untuk mewujudkan Yogyakarta tangguh hadapi bencana lewat simulasi penanggulangan bencana ini," ungkapnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan itu menambahkan, seluruh rakyat Yogyakarta bisa bekerja sama, bergotong royong dan menjadi tangguh kala menghadapi bencana. Apalagi simulasi penanggulangan bencana banjir butuh koordinasi dan kesiapsiagaan semua unsur. Pemerintah daerah lewat BPBD dan unsur masyarakat harus bersatu dalam langkah penanganan kebencanaan.

Baca Juga:Gerindra DIY Desak Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024

Dicontohkan Eko, PDI Perjuangan menggelar Jogja Nandur Taman Rekreasi Air Legawong, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Simulasi penanganan korban hanyut bencana banjir, pelantikan badan-badan partai, dan penyerahan
1.500 tanaman jambu dan mangga arum manis dilakukan bagi warga DIY.

Tanaman jambu dan mangga dipilih pada penanaman pohon kali ini karena memiliki vitamin tinggi yang dapat menjaga daya tahan tubuh pada masa pandemi COVID-19 ini. Selain itu tanaman jambu air membantu menghijaukan lingkungan dan kawasan resapan air sehingga terhindar bencana banjir.

"Apalagi secara ekonomi buah buahan ini mahal kalau dikelola dengan baik bisa menaikkan ekonomi warga,” imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak