Sejarah Kerajaan Mataram Kuno: Peninggalan Hingga Daftar 16 Raja

Awalnya, Kerajaan Hindu-Budha ini berlokasi di Bhumi Mataram (Yogyakarta) dan Jawa Tengah, namun kemudian bergeser ke Jawa Timur.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 09 November 2021 | 11:18 WIB
Sejarah Kerajaan Mataram Kuno: Peninggalan Hingga Daftar 16 Raja
Pekerja menyapu kawasan Wisata Candi Prambanan yang tutup di Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (20/6/2021). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]

Kepemimpinan dalam Kerajaan Mataram Kuno berjalan dalam tiga wangsa, mulai dari Wangsa Sanjaya, Wangsa Syailendra dan Wangsa Isyana. Pada kepemimpinan Raja Sanjaya, Kerajaan Mataram Kuno berkuasa, hingga wilayah kekuasan terus bertambah luas.

Namun terjadi sebuah masalah ketika Rakai Panangkaran, anak dari Raja Sanjaya meninggal. Kerajaan Mataram Kuno sempat terbelah dua bagian, yakni Dinasti Sanjaya memerintah kerajaan beraliran agama Hindu di Jawa Tengah bagian uutara, serta Dinasi Syailendra memerintah kerajaan alirian agama Budha di Jawa Tengah bagian selatan.

Kemudian Kerajaan Mataram Kuno kembali bersatu, terutama ketika wangsa Sanjaya kembali memimpin. Rakai Pikatan didapuk sebagai raja, setelah menikah dengan anak Raja Samaratungga, Pramodawardhani. Rakai Pikatan menyingkirkan saudara Pramodawardhani, dari wangsa Syailendra, yang kemuudian pergi ke kerajaan Sriwijaya yang ada di Sumatera.

Berikut ini daftar dari Raja Kerajaan Mataram Kuno:

Baca Juga:Wonderloft Hostel Jogja: Kental dengan Gaya Retro Kontemporer

  1. Sanjaya
  2. Rakai Panangkaran
  3. Rakai Panunggalan (Dharanindra)
  4. Rakai Warak (Samaragrawira)
  5. Rakai Garung (Samaratungga)
  6. Rakai Pikatan
  7. Rakai Kayuwangi (Dyah Lokapala)
  8. Rakai Watuhumalang
  9. Rakai Watukura (Dyah Balitung)
  10. Mpu Daksa
  11. Rakai Layang Dyah Tulodong
  12. Rakai Sumba Dyah Wawa
  13. Mpu Sindok (pindah ke Jawa Timur)
  14. Sri Lokapala
  15. Makuthawangsawardhana
  16. Dharmawangsa Teguh

Demikian pembahasan mengenai sejarah Kerajaan Mataram Kuno, yang bisa dimanfaatkan sebagai tambahan ilmu pengetahuan.

Kontributor : Lukman Hakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak