SMAN 1 Sewon Mengaku Tak Terlibat Tawuran Dua Geng Pelajar di Bantul

Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyampaikan, jajarannya berhasil menangkap 11 pelajar dari Stepiro yang terlibat dalam peristiwa ini.

Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Selasa, 09 November 2021 | 17:20 WIB
SMAN 1 Sewon Mengaku Tak Terlibat Tawuran Dua Geng Pelajar di Bantul
Kepala Sekolah SMAN 1 Sewon Yati Utami Purwaningsih (kedua dari kiri) saat memberi klarifikasi soal tawuran geng pelajar, Selasa (9/11/2021). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Kepala Sekolah SMAN 1 Sewon Yati Utami Purwaningsih menyatakan bahwa institusi yang dia pimpin tidak terlibat dalam peristiwa tawuran antar dua geng sekolah yang terjadi pada 29 September 2021 lalu. Sebelumnya, Polres Bantul merilis kasus tawuran antara geng Stepiro dan Sase yang mengakibatkan pria berinisial MKA (18) asal Kapanewon Sewon, Bantul tewas karena sabetan senjata tajam.

"Sekolah kami sama sekali tidak terlibat tawuran dengan geng sekolah lain," tegasnya saat menggelar konferensi pers di SMAN 1 Sewon, Selasa (9/11/2021).

Perihal MKA yang tewas, menurutnya, tidak ditemukan siswanya dengan inisial tersebut di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

"Kami cek dan data dari Dapodik memang tidak ada nama tersebut. Siswa-siswa lainnya juga tidak terlibat," ungkapnya.

Baca Juga:Tewaskan Satu Orang, Ini Motif Tawuran Geng Stepiro dengan Sase

Apabila ada muridnya yang meninggal atau terlibat kasus tawuran, kata dia, maka guru akan mengetahuinya dan melakukan pemanggilan kepada siswa ataupun wali murid.

"Jika terjadi peristiwa seperti itu ada anak yang dipanggil dan memang kenyataannya tidak ada panggilan," ujarnya.

Imbas dari kejadian ini, banyak orang turu, guru, Disdikpora DIY hingga Biro Bina Mental Spiritual DIY meminta klarifikasi.

"Dari semalam saya dimintai klarifikasi soal itu dari banyak pihak," katanya.

Sewon berinisial MKA (18) asal Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul meninggal dunia usai terkena sabetan senjata tajam. MKA meninggal dunia di sebuah rumah sakit setelah menjalani perawatan selama 10 hari.

Baca Juga:Tawuran Antargeng Sekolah, Satu Pelajar Tewas

MKA mendapat luka sabetan senjata tajam di bagian punggungnya lantaran terlibat tawuran dengan geng Stepiro atau SMK Swasta di Kota Jogja. Kejadian itu terjadi pada 29 September 2021 pukul 02.30 WIB di Jalan Ring Road Selatan, Plurungan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak