Didukung Kemenparekraf, DIY Luncurkan Atraksi Budaya Bregada Rakyat Malioboro

Daya tarik wisata Yogyakarta terletak pada kekayaan warisan budayanya.

Eleonora PEW
Rabu, 10 November 2021 | 14:30 WIB
Didukung Kemenparekraf, DIY Luncurkan Atraksi Budaya Bregada Rakyat Malioboro
Salah satu Kelompok Bregada Rakyat Malioboro, Bregada Rekso Winongo dalam sesi penampilan Parade Bregada Rakyat Malioboro di depan tamu undangan (09/11). - (SuaraJogja.id/HO-Dagadu Djokdja)

Bregada adalah seni keprajuritan yang berasal dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Saking cintanya masyarakat kemudian membentuk Bregada Kerakyatan dan sekarang ini Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan revitalisasi Bregada Kerakyatan yang berjaga di Malioboro. Kami dibantu oleh Kemenparekraf RI, di Deputi Pengembangan Produk Wisata dan Kegiatan (Event) bersama-sama untuk merevitalisasi dari sisi tata lampah, tata gendhing dan tata busana. Tentu ini akan menjadikan Bregada Kerakyatan yang berjaga di Malioboro akan semakin lebih menarik, akan semakin menjadi daya tarik pariwisata, sehingga pariwisata Jogja akan semakin lebih istimewa lagi,” pungkas Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo.

Pihak Keraton Yogyakarta pun sangat mendukung program ini. “Bregada yang berasal dari keraton, saat ini sudah banyak dikembangkan oleh masyarakat menjadi bregada-bregada rakyat di lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta, harapannya kesenian ini sebagai suatu budaya yang adiluhung dapat dilestarikan dan mendapatkan tempat yang semakin layak sebagai salah satu atraksi yang mendongkrak perekonomian dan menginspitrasi daerah lain,” ujar KPH (Penghageng Kawedanan Hageng Kridhomardowo) Notonegoro.

Salah satu penampilan Tari Gebyar Batik dalam prosesi Launching Atraksi Budaya Bregada Rakyat Malioboro (09/11). - (SuaraJogja.id/HO-Dagadu Djokdja)
Salah satu penampilan Tari Gebyar Batik dalam prosesi Launching Atraksi Budaya Bregada Rakyat Malioboro (09/11). - (SuaraJogja.id/HO-Dagadu Djokdja)

Sebagai upaya mendukung suksesnya event Atraksi Budaya Bregada Rakyat Malioboro ini, beberapa kegiatan workshop telah diselenggarakan. Penyelenggaraan workshop tersebut bertujuan untuk membentuk konsep baru dari dari komunitas Bregada Rakyat Malioboro, meliputi pengembangan busana, komposisi musik dan koreografi Bregada Rakyat Malioboro.

Dalam workshop tersebut, seluruh elemen Bregada Rakyat, seperti kemampuan storytelling, atraksi tata lampah, tata musik dan penampilan tata busana, mengalami rebranding agar daya tarik tampilan visual dan auralnya lebih memikat dan istimewa.

Baca Juga:Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Pasca Covid-19, Pariwisata Bisa Jadi 'Jagoan' Baru

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta, bersama Kemenparekraf telah melalui serangkaian workshop dengan melibatkan beberapa pihak, seperti Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Ketua DPD HPI DIY Imam Widodo, Ketua Dewan Pembina Bregada Rakyat DIY, perancang busana Lia Mustafa, Rumah Dongeng Mentari, Semasa Youth Studies & Forum, Lawe Indonesia, Business & Export Development. Organization (BEDO) serta beberapa UMKM lokal pengrajin busana yang terlibat aktif dalam pengembangan kostum dari setiap komunitas Bregada Rakyat.

Penampilan Flash Mob dan diikuti oleh tamu undangan dalam satu sesi hiburan Launching Atraksi Budaya Bregada Rakyat Malioboro (09/11). - (SuaraJogja.id/HO-Dagadu Djokdja)
Penampilan Flash Mob dan diikuti oleh tamu undangan dalam satu sesi hiburan Launching Atraksi Budaya Bregada Rakyat Malioboro (09/11). - (SuaraJogja.id/HO-Dagadu Djokdja)

Sebanyak 112 Bregada dan koordinatornya aktif mengikuti serangkaian workshop, dan kini mereka telah memiliki kekayaan wawasan dalam hal pariwisata dan budaya, pengetahuan dalam hal hospitality dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability), keahlian beratraksi dan bersikap, dan yang juga penting, mengenakan kostum indah yang fit dan didesain khusus untuk dapat merepresentasikan karakter unik empat kelompok bregada tersebut.

Pelaksanaan workshop juga bermuara pada aktivasi paket tour wisata yang bertajuk Bregada The Adventures: Intimate Experience to be part of Bregada Rakyat. Dalam paket tour berbasis komunitas lokal yang bekerja sama dengan Dagadu Djokdja, melalui supervisi Kemenparekraf RI dan Dinas Pariwisata DIY, akan dikembangkan destinasi wisata baru di sekitar kawasan Malioboro.

Pada pelaksanaannya, paket tour Bregada Rakyat ini akan melibatkan pula ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) provinsi DIY dan komunitas Bregada Rakyat Malioboro di keempat lokasi perkampungan:

  • Kampung Sosrowijayan; terdapat atraksi Bregada Saeko Kapti dengan potensi kuliner utamanya jajanan tradisional
  • Kampung Sosromenduran; terdapat atraksi Bregada Wirososro dengan penampilan heritage dan kawasan homestay yang menarik
  • Kampung Ngampilan; terdapat atraksi Bregada Rekso Winongo dengan potensi UMKM utamanya busana dan souvenir
  • Kampung Suryatmajan; terdapat atraksi Bregada Suryatmaja, dengan kampung yang bisa kita juluki kampung “urban farming” yang menghasilkan sayuran, buah, dan makanan olahannya dengan cita rasa yang unik

Seluruh rangkaian event Atraksi Budaya Bregada Rakyat Malioboro ini diluncurkan secara resmi pada Selasa Wage, 9 November 2021. Bertempat di Hotel Inna Garuda Malioboro, acara launching tersebut disemarakan dengan penampilan flashmob, komunitas sepeda, serta aktivasi konten media sosial Atraksi Budaya Bregada Rakyat Malioboro.

Baca Juga:Masa Percobaan, 12 Tempat Karaoke di Jakarta Barat Mulai Beroperasi

Dalam penampilannya nanti, penari flashmob akan menggunakan busana dan aksesoris yang merupakan produk dari UMKM sekitar, sedangkan komunitas sepeda yang ikut menyemarakan acara launching akan merepresentasikan paket tour wisata Bregada The Adventures.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak