SuaraJogja.id - Mantoyo (43) warga Jonggrangan Padukuhan Babadan Rt 05 Kalurahan Bantul Kapanewon Bantul Kabupaten Bantul tewas mengenaskan usai bertabrakan dengan sebuah bus di jalan Parangtritis tepatnya di sebelah utara Simpang Empat Paker Padukuhan Karanggayam Kalurahan Panjangrejo Kapanewon Pundong Bantul.
Kanit Laka Lantas Polres Bantul, Iptu Maryana menuturkan peristiwa kecelakaan tersebut terjadi Minggu (7/11/2021) dinihari. Martoyo meninggal di tempat karena luka yang dideritannya cukup parah usai kendarannya Honda Vario AB-2888-FC yang ia kendarai bertabrakan dengan bus pariwisata bernomor polisi W-7411-UA.
"Bus tersebut dikendarai oleh Arnold warga Padukuhan Sidokepung Rt 8/2 Desa Sidokepung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo Jatim,"ujar Maryana, Minggu petang.
Peristiwa kecelakaan tersebut bermula ketika Martoyo melaju dari arah Selatan (Parangtritis) menuju ke Utara (Yogyakarta). Martoyo melaju dengan kecepatan tinggi sehingga di jalan yang agak menikung, yang bersangkutan tidak bisa mengendalikan sepeda motor.
Baca Juga:Bantul Tambah 17 Kasus Covid-19, 7 Orang Sembuh
Karena tak bisa mengendalikannya, sepeda motor yang dikendarai Martaya melambung ke kanan melewati garis marka. Kebetulan dari arah berlawanan muncul bus pariwisata yang dikemudikan warga Jawa Timur tersebut. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan tak bisa dihindarkan.
"Jadi kayak adu banteng,"terangnya.
Akibat tabrakan tersebut, Martaya mengalami luka berupa Cidera Kepala Belakang (CKB), pinggang dan kaki patah. Karena lukanya yang cukup parah, korban Martaya akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Panembahan Senopati Bantul untuk kemudian diserahkan ke keluarganya agar bisa segera dimakamkan. Sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus tabrakan maut di Jalur Utama menuju ke Pantai Parangtritis.
Akibat kecelakaan tersebut Bus Hino No.Pol W-7411-UA mengalami kerusakan berupa bemper depan pecah dan kaca depan pecah. Sementara sepeda motor Honda Vario milik Martaya AB-2888-FC mengalami kerusakan berupa seluruh bodi ringsek
Baca Juga:Muncul Klaster Covid-19, Bupati Bantul Sebut Masyarakat Mulai Abai Protokol Kesehatan
Kontributor : Julianto