Contoh Kalimat Efektif, Syarat, dan Ciri-Cirinya

Berikut ini contoh kalimat efektif beserta ciri-cirinya.

Dinar Surya Oktarini
Jum'at, 12 November 2021 | 11:00 WIB
Contoh Kalimat Efektif, Syarat, dan Ciri-Cirinya
ilustrasi menulis (pixabay.com)

-         Adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah. (tidak efektif)

-         Adik demam sehingga tidak dapat masuk sekolah. (efektif)

2.     Keparalelan: kesamaan bentuk yang digunakan dalam kalimat tersebut.

Kalimat efektif harus memiliki bentuk yang paralel. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan kata benda, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata benda. Kalau bentuk pertama menggunakan kata kerja, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata kerja.

Baca Juga:Contoh Kalimat Efektif yang Harus Kamu Ketahui

Contoh:

-         Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.

Kalimat di atas tidak paralel karena kata yang menduduki predikat tidak memiliki bentuk yang sama. Supaya efektif, predikatnya harus diubah menjadi kata benda semua, menjadi seperti berikut:

-         Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.

3.     Kehematan: menghindari penggunaan kata, frase, atau bentuk lain yang tidak perlu. Ada dua hal yang memungkinkan kalimat membuat kalimat yang boros sehingga tidak efektif. Pertama, menyangkut kata jamak dan yang kedua, mengenai kata-kata bersinonim.

Baca Juga:Pengertian Kalimat Efektif, Syarat dan Contohnya

Contoh:

-         Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (tidak efektif)

-         Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (efektif)

Ketidakefektifan terjadi karena kata para merujuk pada jumlah jamak, sementara siswa-siswi juga mengarah pada jumlah siswa yang lebih dari satu. Jadi, hilangkan salah satu kata yang merujuk pada hal jamak tersebut.

4.     Kelogisan: ide yang ada dalam kalimat dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang berlaku. Kalimat efektif harus memiliki kelogisan bahasa. Artinya, ide pada kalimat efektif tersebut dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.

Contoh:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak