SuaraJogja.id - JNE Yogyakarta bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Bantul dan Astra Motor Yogyakarta memberikan sosialisasi, pembinaan dan pengawasan antinarkoba dan safety riding kepada para Ksatria JNE di Astra Motor Safety Riding Center Jalan Jenderal Sudirman (9-11/11).
Kerja sama itu diharapkan agar kurir JNE terhindar dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba, sekaligus agar tidak dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab menjadi pengguna/kurir narkoba. Bisnis pengiriman paket kerap dimanfaatkan oleh bandar narkoba untuk memuluskan penyelundupan. Bagi kurir pengantar barang agar terus meningkatkan kewaspadaannya terhadap paket yang dikirim.
“Mereka harus tahu alamat pengirimannya, harus tertera alamat penerima barang dan pengirimnya. Karena banyak kasus terjadi pengiriman barang tidak jelas siapa penerima dan ternyata didalamnya ada modus-modus pengiriman barang narkoba melalui paket kiriman,” kata Penyuluh Narkoba BNN Bantul, Sri Wahyuningsih.
Tingginya intensitas dalam bekerja di jalan raya, ratusan kurir JNE Yogyakarta juga mendapatkan pengetahuan safety riding. Targetnya adalah pengantaran barang kepada customer akan sampai tepat waktu, aman, dan tepat sasaran.
Baca Juga:Majukan Sepak Bola Indonesia, JNE Resmi Jadi Sponsor PSCS Cilacap
Head of Operational JNE Yogyakarta Ery Hartoto mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada para kurir kaitannya dengan masalah bahaya narkoba dan keselamatan di jalan raya.
“Dengan safety riding ini semua kurir mengetahui mengenai dasar-dasar mengemudi dan etika-etika dalam berlalu lintas. Sehingga bisa memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi kurir-kurir kami,” katanya ditemui di Astra Motor Safety Riding Center Jalan Jenderal Sudirman kemarin (9/11).
Ery menjelaskan, kurir yang setiap hari menggunakan sepeda motor dianggap sebagai satu kelompok yang rentan terhadap kecelakaan lalu lintas. Dengan bekal pengetahuan dan teknik berkendara yang aman diharapkan kurir dapat terhindar dari kecelakaan lalu lintas. Program safety riding yang bekerja sama dengan Astra Motor Safety Riding Center Jogja itu diperuntukkan 169 kurir roda dua.
Training safety riding tersebut terbagi ke dalam 6 batch yang akan berlangsung selama 3 hari. Dalam satu hari ada 2 kelompok yang dilatih. Pelatihannya mulai pemberian soalisasi secara teori hingga ke praktek. Ditargetkan dengan training ini para kurir dapat menambah kelancaran didalam proses pengantaran barang. Tentunya, dengan memperhatikan aspek-aspek keselamatan.
“Ketika dasar-dasar dan etika berkendara itu dipahami, akan berpengaruh atas proses kelancaran dalam pengiriman. Intinya kami dapat melaksanakan tugas dengan baik dan lancar,” jelasnya.
Baca Juga:JNE Sambut Ksatria JNE Bogor Haggies Mugara, Peraih Medali Emas dan Perak PON XX Papua
Sementara itu, Supervisor Safety Riding and Community Development Astra Motor Yogyakarta, Muhammad Ali Iqbal mengatakan training yang diberikan lebih ke arah teknis cara berkendara di jalan raya. Sebelum masuk ke sesi praktek, para kurir lebih dulu mensimulasikan berkendara di jalan raya dengan rintangan bahaya yang sengaja sudah dibuat.
“Dari simulasi kita akan mengetahui antisipasi para peserta terhadap bahaya yang ada di jalan raya,” ujarnya.