Musim Hujan, Orang dengan Gangguan Ini Berisiko Depresi karena Cuaca Dingin

Gejala SAD bisa bervariasi dari ringan hingga berat.

Eleonora PEW
Kamis, 18 November 2021 | 13:35 WIB
Musim Hujan, Orang dengan Gangguan Ini Berisiko Depresi karena Cuaca Dingin
Ilustrasi Depresi (pixabay.com / Anemone123)

SuaraJogja.id - Cuaca dingin di musim hujan saat ini mungkin tak begitu berpengaruh besar pada kondisi mental sebagain besar orang.

Namun untuk beberapa lainnya, terutama yang memiliki kondisi gangguan afektif musiman atau seasonal affective disorder (SAD), cuaca dingin dapat membuat mereka depresi.

Berdasarkan The Conversation, gejala SAD bisa bervariasi dari ringan hingga berat, tetapi biasanya meliputi berikut ini:

  • Suasana hati yang buruk
  • Kehilangan minat atau kesenangan pada hal-hal yang sebelumnya dinikmati
  • Perubahan nafsu makan (biasanya makan lebih banyak dari biasanya)
  • Perubahan waktu tidur (biasanya menjadi banyak tidur)
  • Merasa tidak berharga

Ilmuwan belum mengetahui apa penyebab jelas SAD, tetapi kemungkinan besar ini kompleks dan beragam.

Baca Juga:Musim Hujan, Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Jawa Tengah Tanam Pohon

Beberapa riset menunjukkan kondisi tersebut bisa terjadi karena hipotalamus, area otak yang mengatur proses biologis, seperti suasana hati, tidur dan nafsu makan, tidak berfungsi.

Ada juga penelitian yang mengaitkan dengan otak yang terlalu banyak memproduksi melatonin, suatu hormon yang mengontrol siklus tidur dan bangun.

Sementara beberapa ilmuwan berteori bahwa SAD dapat disebabkan oleh terganggunya ritme sikadian, atau 'jam tubuh internal' yang mengatur siklus tidur dan bangun secara alami.

Kemungkinan ada faktor lainnya yang juga berperan, seperti jenis kelamin. Beberapa riset menunjukkan perempuan kemungkinan lebih berisiko mengalami SAD.

Namun, karena kurangnya penelitian kusus, tidak pasti apakah perbedaan gender ini benar terbukti atau tidak.

Baca Juga:Cuaca Dingin Bikin Bibir Kering, Lakukan 5 Cara Ini Untuk Melembapkannya

Beberapa penderita melaporkan gejala mereka mulai membaik ketika musim berganti. Perawatan utama yang direkomendasikan termasuk intervensi psikologis, seperti terapi bicara, atau minum obat, seperti antidepresan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak