Main Pancing-pancingan, Balita 4 Tahun Tenggelam di Selokan Depan Rumahnya

Peristiwa nahas tersebut bermula ketika korban bermain pancing-pancingan di selokan depan rumah bersama teman-temannya

Galih Priatmojo
Sabtu, 20 November 2021 | 13:42 WIB
Main Pancing-pancingan, Balita 4 Tahun Tenggelam di Selokan Depan Rumahnya
Ilustrasi tenggelam - (Unsplash/@greystorm)

SuaraJogja.id - Hujan deras di kawasan DIY yang terjadi sepanjang hari Jumat (19/11/2021) kemarin ternyata membawa korban jiwa. Seorang balita di Kapanewon Piyungan meninggal dunia usai hanyut terbawa arus selokan yang bermuara di Sungai Kaligawe.

Kapolsek Piyungan, AKP Rahmat mengatakan peristiwa naas tersebut menimpa AKAR (4) warga Padukuhan Kwasen Kalurahan Srimartani Kapanewon Piyungan Bantul. Balita putera pasangan Muhammad Fibri Tunggal Purnomo dengan Sri Wahyuni ini ditemukan meninggal di tempuran (pertemuan) sebuah selokan dengan Sungai Kaligawe Jumat petang.

"Benar, kejadian kemarin dan tadi dimakamkan jam 10.00 WIB,"tutur Rahmad, Sabtu (20/11/2021).

Peristiwa nahas tersebut bermula ketika korban bermain pancing-pancingan di selokan depan rumah bersama teman-temannya serta kakaknya, ARAG (9). Saat tengah asyik bermain, tiba-tiba korban terjatuh dan hanyut terbawa arus selokan dengan kedalaman 1 meter tersebut.

Baca Juga:Nunggak Pajak Rp 9,485 Miliar, Aset Pengusaha Gunungkidul Disita Pegawai Pajak

Saat peristiwa terjadi hujan masih rintik-rintik namun arus selokan tersebut cukup deras. Kakak korban yang mengetahui peristiwa tersebut langsung berteriak meminta tolong dengan memanggil kakeknya, Boge Suprapto (69). 

"Karena arus deras habis hujan, tubuh bocah tersebut langsung hilang,"ujar dia.

Warga yang mengetahui peristiwa tersebut langsung melaporkan ke relawan setempat dan diteruskan ke Polsek Piyungan. Warga bersama relawan dan aparat gabungan lantas berusaha melakukan pencarian tubuh balita tersebut.

Setelah melakukan pencarian hampir 2 jam, akhirnya tubuh balita laki-laki tersebut  ditemukan di tempuran Selokan dan Kaligawe Dusun Kwasen. Selanjutnya yang bersangkutan dibawa ke RSUD Prambanan dan oleh Tim Medis dinyatakan henti nadi henti napas.

"Korban langsung kita serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,"ungkap Rahmad.

Baca Juga:Libur Nataru Ditiadakan Dampak Wabah, Gunungkidul Positif Retribusi Wisata Membaik

Atas peristiwa tersebut pihaknya menghimbau kepada warga masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar aliran sungai untuk berhati-hati. Apalagi mengingat curah hujan juga cukup tinggi dan sudah terbukti beberapa destinasi di pinggir sungai banyak yang terendam air.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini