Harga Bertahan Tinggi, Pembelian Minyak Goreng Curah di Jogja Menurun

"Dari hasil pemantauan, diketahui jika harga komoditas minyak goreng curah masih cukup tinggi meskipun persediaannya cukup," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi.

Eleonora PEW
Rabu, 24 November 2021 | 17:55 WIB
Harga Bertahan Tinggi, Pembelian Minyak Goreng Curah di Jogja Menurun
ilustrasi

Sementara itu, Heri Yuwono salah seorang pedagang minyak goreng di Pasar Kranggan mengatakan, kenaikan minyak goreng curah cukup tinggi dari semula Rp12.000 per kg menjadi Rp19.000 per kg.

"Harga ini cukup tinggi. Ada juga pedagang yang menjual sampai Rp20.000 per kg," katanya.

Kenaikan harga minyak goreng curah tersebut, lanjut dia, berpengaruh pada penurunan omzet, dari semula dapat menjual 20-25 jerigen per hari turun menjadi 10 jerigen per hari.

"Apalagi sekarang masih pandemi sehingga penurunan omzet ini sangat terasa," katanya.

Baca Juga:Disbud DIY Gelar Potensi Desa Budaya TAHUN 2021, Diikuti Pegiat Seni dari 14 Desa Budaya

Sebelumnya, Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Sri Riswanti mengatakan, kenaikan harga minyak goreng curah sudah dimulai sejak April.

Kenaikan harga disebabkan kenaikan harga CPO dan permintaan yang luas biasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan industri berbasis biodiesel ditambah menurunnya produksi CPO dalam negeri.

Ia memastikan, kenaikan harga minyak goreng tidak dipengaruhi oleh berkurangnya persediaan komoditas kebutuhan pokok tersebut. Saat ini, kebutuhan konsumsi minyak goreng di DIY mencapai 492 ton per pekan. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak