Kongres Peru, yang umumnya condong ke kanan, memiliki sejarah pemakzulan yang kontroversial.
Kantor kejaksaan anti korupsi baru-baru ini meluncurkan penyelidikan terhadap penasihat utama presiden, Bruno Pacheco, dan menemukan 20.000 dolar AS (Rp285 juta) di kamar mandi pada kantor pemerintahnya dalam kegiatan penggerebekan.
Pacheco, yang membantah melakukan kesalahan, telah mengundurkan diri pekan lalu.
Peru, produsen tembaga terbesar kedua di dunia, telah memiliki lima presiden sejak 2016.
Baca Juga:Peru Menjadi Negara dengan Tingkat Kematian Covid-19 Tertinggi di Dunia, Kok Bisa?