SuaraJogja.id - Organ reproduksi pria tentu berbeda dengan alat reproduksi perempuan. Organ reproduksi pria ada yang terletak di luar dan juga ada yang terletak di dalam. Sementara organ reproduksi perempuan berada di dalam. Salah satu organ reproduksi pria ada skrotum. Ini adalah kulit yang bergantung di bawah penis, di antara pangkal paha. Nah, kali ini kita akan membahas seputar fungsi skrotum dan organ reproduksi pria lainnya.
Organ reproduksi pria
Sebelum kita membahas lebih rinci mengenai skrotum, kita akan ulas dulu menganai organ reproduksi pria, sekadar untuk pengantar. Laman rsud.bulelengkab.go.id menulis, organ reproduksi pria terbagi dua, yakni bagian eksternal dan internal. Organ reproduksi pria eksternal terdiri dari:
1. Penis
Baca Juga:BKKBN Ingatkan Bidan: Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bukan Cuma Kontrasepsi
Ini adalah organ reproduksi pria yang paling kasat mata. karena mudah sekali terlihat dan letaknya adadi bagian dinding perut bagian bawah.
2. Skrotum
Skrotum adalah kulit yang menggantung di bawah penis.
3. Testis
Testis berbentuk biji yang ada di dalam skrotum. Umumnya pria memiliki dua buah testis.
Baca Juga:Duh, Satgas COVID-19 Sebut Angka Reproduksi COVID-19 di Indonesia Meningkat Lagi
4. Epididimis
Epididimis adalah saluran di belakang testis yang berfungsi membawa dan menyimpan sel sperma.
Sementara organ reproduksi internal pria adalah:
Organ reporduksi internal pria ada enam. Organ ini juga kerap disebut sebagai organ aksesoris. Keenam organ tersebut adalah:
1. Vas deferens
Organ ini berada di belakang kandung kemih dan berfungsi mengantar sperma ke uretra.
2. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis berfungsi memproduksi cairan untuk memberi energi pada sperma agar bisa bergerak.
3. Saluran ejakulasi
Saluran ini merupajan gabungan dari Vas deferens dan Vesikula seminalis
4. Saluran kemih
Saluran kemih sering juga disebut uretra. Organ ini berfungsi membawa urine ke luar tubuh.
5. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat berfungsi menambah dariran bagi sperma dan juga menjaga kesehatan sperma.
6. Kelenjar bulbourethral
Organ ini juga sering disebut kelenjar cowper. Fungsinya adalah memproduksi cairan untuk melicinkan saluran kemih.
Setelah mengenal apa saja organ reproduksi pria, sekarang mari kita bahas mengenai skrotum.
Tentang skrotum
Seperti disebutkan di atas, skrotum adalah sebuah kantong kulit yang berisi testis dan berada di bawah penis. Laman sehatq.com menulis, secara anatomi terbagi dua bagian. bagian tersebut dipisahkan oleh garis yang berada di tengahnya. Garis ini disebut raphe perineum.
Fungsi Skrotum
Tiap organ tubuh manusia pasti memiliki fungsi, termasuk juga skrotum. laman orami.com menulis, skrotum memiliki sejumlah fungsi, diantaranya:
1. Melindungi testis
Ini adalah fungsi skrotum yang paling utama, yakni melindungi testis. karena itu bentuknya seperti kantong yang memuat dua buah testis di dalamnya. Dengan begitu, testis dapat bekerja dengan optimal, yakni untuk memproduksi sperma.
2. Menjaga suhu testis
Suhu testis harus selelu terjaga agar produksi hormin dan sresma dapat berjalan dengan baik. Dalam menjalankan fungsinya menjaha suhu testis, skrotum memiliki otot yang diberi nama tunica dartos. Otot ini akan mengendur jika suhu di sekitarnya naik, dan mengencak ketika suhu turun menjadi dingin.
3. Sebagai pendukung aktivitas seksual
Skrotum adalah salah satu organ reproduksi pria yang memiliki tingkat sensitifitas tinggi. Sedikit saja sentuhan di organ ini akan mudah terasa. Karena itu skrotum bisa mendukung aktivitas seksual antara pasangan yang sedang berhubungan.
Menjaga kesehatan skrotum
Sebagaimana layaknya organ tubuh lainnya, skrotum juga harus dijaga kesehatannya. Kesehatan skrotum sangat penting karena organ ini berkaitan dengan produksi sperma yang bisa memengaruhi kesuburan seseorang. Karena itu ada sejumlah cara yang harus dilakukan agar skrotum tetap sehat.
1. Periksa skrotum secara rutin
Pemeriksaan ini bisa dilakukan di rumah dan kapan saja ada kesempatan. Anda bisa meraba skrotum anda dan rasakan apakah ada kelainan padanya.
2. Kenakan celana yang longgar dan nyaman
Celana yang longgar dalam membuat skrotum berada pada posisi normal, yakni tidak tergencet dan dapat menggantung dengan leluasa.
3. Bersihkan skrotum secara rutin
Membersihkan skrotum bisa dengan cara mandi dengan teratur. Ketika mandi bersihkan skrotum dengan air hangat dan sabun.
4. Mengonsumsi makanan kaya Antioksidan
Makanan kaya antioksidan dapat menenak jumlah radikal bebas di dalam tubuh. Jika radikal bebas menumpuk dalam tubuh, maka dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk di bagian skrotum.
Demikian tadi ulasan mengenai fungsi skrotum dan beberapa hal yang terkait dengan organ reproduksi pria.Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.
Kontributor : Rio Rizalino