Antisipasi Sebaran Omicron, Pemkot Jogja Minta Kesadaran Warga dan Wisatawan Soal Prokes

Heroe Poerwadi mengaku untuk varian baru Covid-19 Omicron yang diperkirakan mendekat ke negara Indonesia perlu diwaspadai bersama.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 03 Desember 2021 | 19:48 WIB
Antisipasi Sebaran Omicron, Pemkot Jogja Minta Kesadaran Warga dan Wisatawan Soal Prokes
Ketua Terpilih PMI Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi memberi keterangan pada wartawan usai membagikan Bantuan Sosial Tunai di Pos Besar Indonesia, Kota Jogja, Kamis (7/10/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta hanya bisa berharap dengan kesadaran masyarakat serta wisatawan di tengah munculnya virus Covid-19 jenis Omicron saat ini. Meski tidak bisa mencegah kedatangan wisatawan ke Jogja, pihaknya berharap protokol kesehatan tetap diperketat.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengaku untuk varian baru Covid-19 Omicron yang diperkirakan mendekat ke negara Indonesia perlu diwaspadai bersama.

"Tentu masyarakat harus waspada dengan kemungkinan yang terjadi. Kalau kebijakan membatasi perjalanan luar negeri kan ada di pemerintah pusat. Saat ini kami berharap tidak ada varian baru ini di Jogja," kata Heroe dihubungi Jumat (3/12/2021).

Ia melanjutkan bahwa upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 hingga potensi terjadinya gelombang ketiga sudah dilakukan dengan menetapkan PPKM Level 3 pada libur hari Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga:Porta by The Ambarrukmo: Pilihan Nyaman Menginap di Yogyakarta

"Nah kebijakan PPKM level 3 nanti itu kan sebagai langkah-langkah pemerintah mencegah terjadinya penularan kasus atau kemungkinan terjadinya gelombang 3. Ada pembatasan yang perlu kami lakukan juga," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta itu.

Heroe mengatakan bahwa pihaknya tidak menutup destinasi wisata di Kota Jogja saat akhir tahun nanti. Namun kapasitas tempat wisata yang akan dikurangi.

"Kalau level 2 itu kan diperbolehkan maksimal 75 persen. Ya nanti di PPKM level 3 hanya 50 persen," ujar dia.

Kawasan Malioboro juga akan dibatasi, meski penerapannya berbeda. Pemkot hanya memberikan durasi dua jam bagi wisatawan yang berada di sana.

"Kan ada website Sugeng Rawuh. Nantinya wisatawan mendapat notifikasi ketika sudah 2 jam berada di Malioboro selain itu yang datang rombongan juga akan diingatkan oleh agen perjalanannya ketika durasi parkir mereka di kantong parkir sudah habis," kata Heroe.

Baca Juga:Gibran Kirim WA ke Wali Kota Yogyakarta Usai PSIM Lolos 8 Besar, Ini Lho Isinya

Lebih lanjut, angka kasus Covid-19 di Kota Pelajar per Jumat (3/12/2021) bertambah lima orang. Jumlah itu paling tinggi dibanding pada Senin-Kamis (29/11/2021-2/12/2021).

Hingga kini terdapat 40 warga Jogja yang masih dalam pemulihan akibat terkonfirmasi Covid-19. Total kasus Covid-19 di Kota Jogja berjumlah 21.807 orang.

Dari data Dinkes melalui laman corona.jogjakota.go.id itu juga tidak ditemukan angka kematian akibat Covid-19. Dinkes mencatat hanya 1 orang yang ditanyakan sembuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak