3. Tempat Implantansi
Implantasnsi adalah keadaan ovum yang telah dibuahi, kemudian jaringan yang berada di sekitar sel telur mengalami kerusakan pembuluh darah, sehingga darah akan keluar dan terdapat bercak darah. Dan untuk ketahui, ini bukanlah haid, melainkan tanda awal kehamilan.
4. Tempat Berlindung dan Memberi Nutrisi Janin
Lamanya janin didalam uterus atau rahim, akan berlangsung selama janin mencapau masa maturisasi, yaitu keadaan ketika janin telah mengalami pematangan dan pertumbuhan. Karena itulah, uterus akan terus menjadi tempat berlindung dan memberikan nutrisi untuk janin.
Baca Juga:Memahami Fungsi Kelenjar Prostat dan Cara Menjaga Prostat Tetap Sehat
5. Mendorong Janin dan Plasenta Keluar
Janin dan plasenta akan keluar pada saat terjadinya proses persalinan. Uterus akan mendorong janin dan plasenta, sehingga mudah untuk keluar. Pada beberapa perempuan yang melahirkan ada yang mengalami kesulitan untuk mengeluarkan plasenta dan ada yang mudah.
6. Kendalikan Pendarahan
Jika uterus mengalami pendarahan, maka otot-otot uterus akan berkontraksi untuk mengendalikan pendarahan. Pendarahan yang terjadi pada uterus, terjadi saat menstruasi dan awal kehamilan. Hormone yang mempengaruhi kontraksi pada uterus yaitu homon ADH (Anti-Diuretik-Hormon).
Pendarahan yang terjadi disaat menstruasi dan impalntasi yaitu pada banyaknya darah yang keluar dan waktu keluarnya darah. Darah yang keluar karena implantasi lebih sedikit disbanding dengan menstruasi.
Baca Juga:Cegah Dampak ke Pendidikan-Kesehatan, PKBI Siap Bantu Kulon Progo Tekan Perkawinan Remaja
Setelah memahami fungsi uterus, selanjutnya adalah cara menjaga kesehatannya, karena uterus merupakan organ penting, yang berperan dalam proses reproduksi. Untuk menghindari permasalahan pada uterus, berikut cara menjaga kesehatan uterus.