Sejarah Tenis Meja: Populer dengan Nama Ping Pong di Indonesia, Ternyata dari Inggris

Nama ping-pong yang familiar di Indonesia berasal dari pabrikan Inggris, J.Jaques and Son Ltd sebagai nama merk dagangnya.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 07 Desember 2021 | 09:42 WIB
Sejarah Tenis Meja: Populer dengan Nama Ping Pong di Indonesia, Ternyata dari Inggris
Adyos Aston atlet tenis meja Paralimpiade dari Indonesia (Dok. NPC Indonesia)

Sirkuit Laga Tenis Meja Utama (Silatama) kemudian digelar rutin mulai tahun 1983, setiap tiga bulan sekali. Ada pula kejuaraan Silaturna yang digelar rutin dari tahun 1986, setiap enam bulan sekali.

Atlet Tenis Meja di Indonesia

Abdul Rojak menjadi salah satu atlet profesional asal Indonesia yang rutin mengikuti kejuaraan internasional. Atlet asal Jawa Barat ini sudah sering ke luar negeri sejak tahun 1973.

Medali emas sukses didapat Abdul Rojak pada ajang SEA Games tahun 1985. Kala itu, emas didapat dari nomor ganda, berpasangan dengan atlet Indonesia berbakat lainnya, Sugeng Utomo. Sugeng Utomo pernah masuk peringkat 10 besar dunia pada tahun 1969.

Baca Juga:Bisnis Agen Perjalanan di Inggris Dihantam Varian Omicron

Generasi selanjutnya ada Anton Suseno. Dia pernah mengikuti liga tenis meja di Swedia. Lalu, dua emas sukses didapat di SEA Games 1991. Dia kemudian rutin menjadi jagoan Indonesia hingga tahun 2000.

Bukan sektor putra saja yang memiliki legenda. Indonesia pernah punya Rossy Pratiwi sebagai jagoan di Asia. Dia pernah membawa Indonesia masuk 10 besar dalam kejuaraan tenis meja Asia tahun 1990. Rossy pun sukses menembus Olimpiade Barcelona tahun 1992 dan Atlanta tahun 1996.

Di Asia Tenggara Rossy Pratiwi merupakan sosok tak tertandingi. Total 13 emas, 8 perak dan 8 perunggu didapat Rossy Pratiwi dalam keikutsertaan di SEA Games.

Demikian pembahasan mengenai sejarah tenis meja dunia dan Indonesia. Semoga bisa menambah pengetahuan tentang olahraga tenis meja.

Kontributor : Lukman Hakim

Baca Juga:Kalah Lagi, Mikel Arteta Mulai Geram dengan Pemain Muda Arsenal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak