Puluhan Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Mengungsi ke Jember

puluhan pengungsi tersebut berasal dari Desa Suberejo dan Jarit di Kecamatan Candipuro dan Dusun Curah Kobokan di Desa Supiturang, Pronojiwo

Galih Priatmojo
Rabu, 08 Desember 2021 | 07:15 WIB
Puluhan Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Mengungsi ke Jember
Seorang warga mengumpulkan barang yang tersisa dari rumahnya yang hancur di desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

SuaraJogja.id - Puluhan warga Kabupaten Lumajang yang terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru mengungsi ke rumah sanak saudaranya di Kabupaten Jember, Jawa Timur karena masih takut dan trauma.

Berdasarkan data Kepolisian Sektor dan Muspika Kencong tercatat sebanyak 33 pengungsi Semeru tersebar di tiga desa di Kecamatan Kencong, yaitu Desa Kraton sebanyak tiga orang, Desa Cakru sebanyak tujuh orang, dan Desa Wonorejo sebanyak 23 orang, termasuk anak-anak.

"Puluhan pengungsi Gunung Semeru tersebut berasal dari Desa Sumberejo dan Jarit di Kecamatan Candipuro dan Dusun Curah Kobokan di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo," kata Kapolsek Kencong AKP Adri S. seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/12/2021).

Dia mengatakan korban terdampak awan panas guguran tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan warga di Kecamatan Kencong, sehingga mereka memilih untuk tinggal di rumah kerabatnya di Kabupaten Jember.

Baca Juga:Update Selasa Sore: Korban Erupsi Gunung Semeru Jadi 34 Jiwa, 4.250 Warga Mengungsi

"Kami bersama komunitas dan perangkat desa melakukan 'trauma healing' (penyembuhan trauma) dengan menghibur para warga pengungsi yang berada di Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong," tuturnya.

Pihaknya juga memberikan bantuan kepada para pengungsi awan panas guguran Gunung Semeru berupa makanan dan obat-obatan yang mengungsi di beberapa rumah warga di Kecamatan Kencong.

Kepala Desa Wonorejo Samian mengatakan pihaknya akan mendatangkan beberapa guru sekolah untuk memberikan edukasi kepada anak-anak korban bencana Semeru di rumah yang ditempati para pengungsi tersebut.

"Kami Pemerintah Desa Wonorejo bertanggung jawab penuh terhadap pengungsi, mulai dari kebutuhan dan juga memulihkan psikis para korban bencana Gunung Semeru dengan cara bersinergi bersama Muspika Kecamatan Kencong dan Komunitas Kencong Kota Tua," katanya.

Aktivitas Gunung Semeru pada Selasa, pukul 00.00-06.00 WIB masih menunjukkan terjadinya awan panas guguran yang tercatat sebanyak tiga kali kejadian berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang.

Baca Juga:DVI Polri: 10 Jenazah Korban Erupsi Semeru Teridentifikasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini