Lalu pada tanggal 4-6 Mei tahun 1951 para tokoh menyelenggarakan kongres di Bandung dan menghasilkan keputusan dibentuknya bada bulutangkis nasional yang bernama PBSI, yang memiliki kepanjangan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia.
Sebagai Ketua PBSI pertama adalah H.R. Rochdi Partaatmadja dan dua Wakil Ketua yaitu Sudirman dan Tri Tjondrokoesoemo. Pada tahun 1953 PBSI secara resmi menjadi calon untuk menjadi anggota IBF. Ini merupakan langkah awal masuk ke dunia internasional merealisasi ambisi untuk memboyong piala Thomas yang merupakan kejuaraan dunia beregu putra.
Lalu melalui PBSI ini, tersebar aturan main dari Bulu Tangkis ini. Secara sederhana, permainan ini dilakukan dengan memasukkan kok ke area lawan, dengan usaha lawan tidak bisa mengembalikan kok yang sudah kita pukul ke arenanya.
Peraturan Terbaru Badminton untuk sistem 21 point, Setiap service over selalu ada pertambahan angka, pemain selalu menghasilkan angka meski tidak melakukan service, jika nilai ganjil yakni 1,3,5, dan seterusnya dimulai dari kiri, dan nilai genap yakni 2,4,6, dan seterusnya dimulai dari kanan pemain pemegang service.
Baca Juga:Laga 2021 Mulai Hari Ini, Simak Prestasi Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF dari Tahun 1977
Sama seperti single, untuk ganda hanya ada 1 service atau tidak ada memiliki bola ke dua. Jika skor 20-20, pemenang harus unggul 2 point berurutan atau consecutive. Misal: 22-20, 23-21, dan seterusnya, jika skor 29-29, pemenang adalah yang mencapai angka 30. Untuk aturan teknis lainnya, sama dengan aturan terdahulu.
Istilah – istilah yang ada di Bulu Tangkis
Adapun istilah-istilah yang ada di permainan Bulu Tangkis, diantaranya:
1. Alley, merupakan areal tempat bermain di mana bola dapat diperhitungkan masuk atau keluar dalam berbagai kesempatan dalam setiap permainan.
2. Backhand, merupakan setiap pengembalian atau pukulan yang dilakukan dari sisi tubuh yang tidak dominan.
Baca Juga:Prestasi Viktor Axelsen, Sang Juara Olimpiade Tokyo 2020 hingga BWF World Tour Finals 2021
3. Backhand Grip, merupakan cara memegang raket untuk memukul setiap pengembalian bola dari sisi yang tidak dominan.
4. Backswing, merupakan Bagian dari ayunan yang menggerakkan raket ke arah belakang sebagai persiapan untuk melakukan forward swing.
5. Base, merupakan Titik di dekat bagian tengah lapangan yang harus menjadi target hampir dari semua pengembalian bola anda.
6. Baseline, merupakan Garis yang terdapat pada batas belakang lapangan anda
7. Drive, merupakan pengembalian atau pukulan yang mengarahkan bola dalam lintasan yang relatif datar, paralel, dengan lantai, tapi dipukul cukup tinggi untuk melewati net.
8. Drop Shot, merupakan Pengembalian atau pukulan yang melintasi net dan jatuh ke arah lantai dipukul secara underhand atau overhead dari dekat net atau belakang lapangan.