Peneliti Afsel Sebut Vaksin Pfizer Beri Perlindungan dari COVID-19 Parah

Afsel sejauh ini telah mengonfirmasi sekitar 550 urutan genom Omicron atau 78 persen dari jumlah urutan genom yang ditemukan sejak November.

Galih Priatmojo
Rabu, 15 Desember 2021 | 07:05 WIB
Peneliti Afsel Sebut Vaksin Pfizer Beri Perlindungan dari COVID-19 Parah
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin Pfizer yang akan disuntikkan ke warga di Puskesmas Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021). ANTARA FOTO

Namun demikian, presiden SAMRC Glenda Gray mengatakan temuan bahwa vaksin memberikan perlindungan yang baik terhadap penyakit parah dan rawat inap menjadi penting saat varian baru menyebar dengan cepat.

"Kami sangat terdorong dengan temuan ini," kata dia dalam pernyataan.

Analisis menunjukkan perlindungan terhadap kemungkinan rawat inap terjaga di semua kelompok usia –dari 18 hingga 79 tahun– dan level yang lebih rendah ada di kelompok usia yang lebih tua.

Perlindungan tersebut juga konsisten di kalangan pasien berpenyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, hiperkolesterolemia, dan gangguan jantung.

Baca Juga:Dua Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Pfizer Kurang Efektif Melawan Varian Omicron

Afsel menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech dan Johnson & Johnson dalam program vaksinasi COVID-19 dan sejauh ini telah menyuntikkan lebih dari 20 juta dosis vaksin Pfizer.

Penelitian itu menyimpulkan bahwa risiko terinfeksi kembali lebih tinggi selama gelombang keempat dan bahwa risiko dirawat inap di kalangan penduduk dewasa yang terkena COVID-19 adalah 29 persen lebih rendah dibandingkan selama gelombang pertama di Afsel awal tahun lalu.

Anak-anak sepertinya berisiko 20 persen lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit akibat komplikasi selama gelombang keempat ketimbang gelombang pertama, terlepas dari jumlah kasusnya yang rendah, menurut studi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak