Harga LPG Non Subsidi Resmi Naik, Segini Harganya di Kota Jogja

Dari Pertamina menaikkan harga untuk LPG non subsidi di Kota Jogja dan Sleman

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Senin, 27 Desember 2021 | 12:01 WIB
Harga LPG Non Subsidi Resmi Naik, Segini Harganya di Kota Jogja
Pekerja sedang menata gas LPG non subsidi ukuran 12 kilogram di distributor bernama CV. Sido Rahayu, Jalan Bhayangkara No.66, Kalurahan Ngupasan, Kemantren Gondomanan, Kota Jogja, Senin (27/12/2021). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Pertamina resmi menaikkan harga gas LPG non subsidi. Kenaikan ini yang pertama sejak 2017.

Distributor gas LPG non subsidi CV. Sido Rahayu di Jalan Bhayangkara No.66, Kalurahan Ngupasan, Kemantren Gondomanan, Kota Jogja Endah Mawardi, karyawan, menuturkan bahwa kenaikan LPG non subsidi sudah sejak Minggu (26/12/2021) kemarin. Besaran harga gas per kilonya untuk wilayah Kota Jogja Rp13.500.

"Dari Pertamina menaikkan harga untuk LPG non subsidi di Kota Jogja dan Sleman per kilo Rp13.500. Naiknya sejak Natal kemarin," kata Endah kala berbincang dengan SuaraJogja.id, Senin (27/12/2021).

Lebih lanjut ia memaparkan, harga gas LPG ukuran 5,5 kilogram semula Rp68.000 per tabung kini naik menjadi Rp78.000. Untuk LPG ukuran 12 kilogram juga meningkat drastis dari Rp142 ribu jadi Rp167 ribu per tabungnya.

Baca Juga:6 Spot Menarik di Taman Sari Jogja, Cagar Budaya Sekaligus Tempat Wisata Sejarah

"Kenaikan harganya cukup tajam," ujarnya.

Menurutnya, hal ini membuat banyak pelanggan mengeluh namun tetap ada yang membeli lantaran butuh. Rata-rata yang membeli adalah rumah makan dan industri.

"Kalau di sini kebanyakan yang membeli adalah toko bakpia. Mereka pakai gas yang ukuran 12 kilogram," ungkapnya.

Dalam sehari tokonya mampu menjual 12 sampai 13 tabung gas ukuran 12 kilogram. Sementara untuk ukuran 5,5 kilogram bisa terjual tiga tabung gas.

"Sehari bisa laku tiga tabung untuk yang 5,5 kilogram. Kalau yang 12 kilogram sehari bisa terjual 12-13 tabung, kalau sepi saja dalam sehari minimal bisa jual 9 tabung," terangnya.

Baca Juga:Libur Natal, PHRI DIY Ungkap Penyebab Okupansi Hotel di Jogja Malah Stagnan

Sebagai informasi, penyesuaian harga LPG non subsidi tersebut guna merespons tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang tahun ini. Pada November lalu, harga CPA LPG mencapai US$ 847 per metrik ton. Harga tertinggi sejak 2014 atau meningkat 57 persen sejak Januari 2021.

Ihwal nilai penyesuaian harga LPG non subsidi yang porsi konsumsi nasionalnya sebesar 7,5 persen antara Rp1.600-Rp2.600 per kilonya. Perbedaan ini untuk mendukung penyeragaman harga LPG ke depan serta menciptakan harga yang adil antar daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak