Menko PMK Muhadjir Effendy Beberkan Alasan Pemerintah Perlonggar Masa Libur Nataru

Ia berharap usai libur akhir tahun kondisi COVID-19 yang melandai saat ini tetap terjaga dan terkendali.

Galih Priatmojo
Selasa, 28 Desember 2021 | 21:42 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy Beberkan Alasan Pemerintah Perlonggar Masa Libur Nataru
Menko PMK, Muhadjir Effendy. (Dok: BPJS Ketenagakerjaan)

SuaraJogja.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan alasan pemerintah memperlonggar berbagai kegiatan pada masa libur Natal dan tahun baru karena laju penularan COVID-19 semakin terkendali.

"Ini yang menyebabkan kenapa kita confidence (percaya diri) untuk membuka gerakan orang secara lebih leluasa pada menjelang Natal dan tahun baru kali ini," ujar Muhadjir saat menjadi pembicara dalam Refleksi Dua Tahun Peran Muhammadiyah dalam Penanganan Pandemi yang diikuti dari Jakarta, Selasa.

Menurutnya, data kasus konfirmasi harian nasional dalam dua pekan terakhir terus menurun dengan rata-rata berkisar 100-300 kasus per hari. Selain itu, tren positivity rate juga semakin rendah, yaitu di bawah satu, 0,1-0,2 persen. Kondisi ini berbeda dengan situasi tahun lalu pada periode yang sama yakni mencapai 13,6 persen.

WHO menetapkan ambang batas minimum angka positivity rate kurang dari lima persen. Muhadjir mengatakan semakin rendah positivity rate suatu daerah semakin membaik kondisi pandemi.

Baca Juga:Menteri Muhadjir Effendy: Perjalanan Udara Hanya Wajib Tes Swab Antigen

Selain itu, capaian vaksinasi dosis pertama yang sudah mencapai 159.803.372 orang atau 76,73 persen dari target, sementara mereka yang mendapat vaksin dosis kedua sebanyak 111.177.232 atau 53,38 persen dari target. Adapun dosis ketiga sudah mencapai 1.303.225 atau 0.63 persen dari total sasaran 208.266.720 penduduk Indonesia.

Ia berharap usai libur akhir tahun kondisi COVID-19 yang melandai saat ini tetap terjaga dan terkendali. Dia meminta masyarakat agar tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, pemerintah juga terus dikebut hingga mencapai target nasional.

"Harapan kita, kalau kondisi ini bisa kita maintance dengan baik. Maka tahun depan Insya Allah, Lebaran bisa berjalan normal. Paling tidak bisa kita selenggarakan seperti Natal saat ini," ujarnya.

Di satu sisi, kata dia, dalam upaya pemulihan sektor ekonomi dan pembangunan manusia lainnya, diperlukan kolaborasi pentahelix yang terdiri dari pemerintah, sektor swasta, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, dan media massa.

"Termasuk keterlibatan Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan yang memiliki rumah sakit, memiliki perguruan tinggi, semuanya memiliki kontribusi sangat besar dan memiliki makna yang berarti," ujar dia.

Baca Juga:Cuti Bersama Natal dan Tahun Baru Dihapus, Muhadjir Effendy Minta Warga Tak Mudik Dulu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak