SuaraJogja.id - Pria diduga suporter yang diamankan petugas Polisi Militer TNI AU (Pomau) karena bertindak provokatif di dekat kawasan Lanud Adisutjipto Sleman dilepaskan pihak kepolisian. Hal itu menyusul tak adanya bukti pria tersebut melukai hingga melempar helm ke warga.
Kanit Reskrim Polsek Depok Barat, Iptu Mateus Wiwit Kustiyadi menjelaskan telah menerima laporan pria yang diduga suporter dari petugas TNI AU. Setelah diamankan Senin (27/12/2021) malam. Pria tersebut dibawa ke Polsek Depok Barat.
"Sudah kami periksa dan interogasi, dia kan suporter ya. Sudah dewasa juga kok, bukan di bawah umur. Memang beberapa informasi ada dugaan melempar helm. Tapi dari pengakuannya dia tidak melakukan itu," kata Wiwit dikonfirmasi Suarajogja.id, Rabu (29/12/2021).
Wiwit menjelaskan bahwa pihaknya tidak menemukan tindak pidananya. Terlebih lagi saat peristiwa tersebut memang ricuh dan tidak orang yang bisa dimintai keterangan.
Baca Juga:Viral Pemotor Syok Lihat Tas Miliknya Terbakar saat Touring Naik Yamaha Lexi
"Pelanggaran hukumnya kan tidak ada, sehingga kami beri imbauan dan pembinaan ke orang itu. Selanjutnya kami lepaskan," kata dia.
Pria itu juga diminta membuat pernyataan untuk tidak mengikuti konvoi yang tidak jelas. Selain itu pemuda tersebut berjanji untuk mengenakan kelengkapan berkendara selama di jalan raya.
"Sifatnya lebih ke pembinaan. Itu dari bidang Binmas yang menangani. Setelah membuat pernyataan itu kami kembalikan ke orang tuanya," ujar Wiwit.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria diamankan sejumlah petugas TNI AU di Blok F Lanud Adisutjipto, Jalan Yogyakarta-Solo, Depok, Sleman, Senin (27/12/2021) malam. Peristiwa tersebut dibagikan oleh akun Instagram @infokomando.official berupa video reels.
Video yang sempat viral itu disebutkan bahwa pria itu bersama teman-temannya melakukan tindakan provokatif kepada warga sekitar. Akibatnya sempat terjadi sedikit gesekan yang mengganggu keamanan daerah tersebut. Agar tidak semakin meluas, petugas Pomau mengamankan satu orang pria.
Baca Juga:Kembali Viral Dugaan Kasus Pelecehan Seksual di Universitas Negeri Jember