SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman siapkan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan pada malam pergantian tahun.
Kepala Dinas Perhubungan Sleman Arip Pramana mengatakan, persiapan skema rekayasa lalu lintas dilakukan berkoordinasi dengan Kepolisian. Rekayasa diterapkan saat apabila terjadi kepadatan kendaraan, dari arah Magelang maupun Solo.
"Kalau dari Solo akan diarahkan ke Jalan Piyungan. Kalau dari Magelang, lewat jalur alternatif Tempel- Turi-Pakem Prambanan," sebut Arip, Jumat (31/12/20210.
Selain itu, bila kepadatan semakin meningkat, pihaknya akan menutup area putar balik atau U-turn, di sepanjang Jln.Solo - Jogja, Jln.Magelang - Jogja.
Baca Juga:Berjaga-jaga Hadapi Lonjakan Kasus Covid Pasca Nataru, Sleman Siagakan Isoter Terpadu
"Tempat puter balik itu berpotensi macet," kata dia.
Dishub Sleman bersama aparat kepolisian akan bersiaga di tujuh posko. Mulai dari Posko perbatasan Prambanan, Tempel, Ambarukmo Plaza, Kaliurang, Bandara Adisucipto, Jombor, Denggung.
"Pos Denggung disiapkan khusus untuk menjaga malam pergantian tahun baru. Sesuai Inmendagri terbaru, saat pergantian tahun baru maka seluruh alun-alun maupun tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian ditutup," ujar Arip.
Lapangan Denggung akan mulai ditutup pada Jumat sore nanti. Demikian juga lapangan Pemkab Sleman.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan, alun-alun selalu jadi magnet untuk masyarakat berkumpul, salah satunya di malam pergantian tahun. Kondisi pandemi Covid-19 mengharuskan Pemkab Sleman melakukan berbagai upaya untuk mencegah adanya kerumunan.
Baca Juga:Perkuat Lini Tengah, PSS Sleman Rekrut Syahroni dari Persela
Kontributor : Uli Febriarni