"Salah satunya adalah Hwasong-8, yang diuji coba pada September. Rudal ini, yang memiliki sejumlah fitur yang sama dengan Hwasong-8, adalah rudal lain," kata Panda.
Amerika Mengutuk
Dalam perbincangan telepon dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi pada Kamis, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengutuk peluncuran rudal Korut itu.
Kedua menlu mendiskusikan kerja sama untuk mencapai perlucutan nuklir total dan perdamaian abadi di Semenanjung Korea, kata Deplu AS dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga:Grammy Awards 2022 Ditunda, BTS Batal ke Amerika Serikat
"Kami memandang setiap kemampuan (senjata) baru secara serius, dan seperti kami telah katakan, kami mengutuk uji rudal balistik yang terus menerus (dilakukan Korut), yang mengganggu stabilitas kawasan dan komunitas internasional," kata juru bicara Deplu AS.
Korut menguji coba rudal hipersoniknya hanya beberapa jam sebelum Presiden Korsel Moon Jae-in menghadiri peletakan batu pertama pembangunan jalur kereta api yang dia harapkan dapat menghubungkan semenanjung Korea yang terbagi dua.