SuaraJogja.id - Sosok Anisa Bahar baru-baru ini menuai sorotan gegara unggahannya yang menyebut endorse Omicron.
Belakangan pedangdut yang dikenal dengan goyang patah patah itu berkilah bila endorse yang dimaksud yakni mengikuti pernyataan sindiran yang pernah diucap komedian Bintang Emon.
Seperti diketahui, Bintang Emon sempat menyindir orang yang tak percaya dengan Covid-19. Komedian itu pun menggunakan istilah sarkastik 'di-endorse Covid' untuk mengkritik orang-orang yang percaya dengan konspirasi virus Corona.
"Pada liat ini ya semua biar paham maksud endors yang aq bilang, Aq ikutin kata Bintang Emon. Bukan endors yg lain…. Paham ya semoga pada paham maksud aq," jelas Anisa Bahar dikutip dari Hops pada Sabtu, (8/1/2022).
Baca Juga:33 Warga Krukut Terkonfirmasi COVID-19, Satu Diantaranya Suspek Omicron
Anisa Bahar juga membantah tudingan dirinya tidak berempati.
"Mohon maaf ya kata kataku klo bikin salah paham bukan aq engga empati justru sedih klo berita naik rakyat susah lagi cari nafkah. Semoga siapapun yg terkena baik2 saja dan cepet sembuh," ujarnya.
Lebih lanjut, Anisa menjelaskan kontribusinya sebagai relawan Covid-19 beberapa waktu lalu.
"Cepet banget pada lupa rumahku jadi dapur umum buat orang-orang yang terkena covid. Udah pada lupa kalau aku relawan covid yang juga di lapangan bantu orang-orang yang karantina mandiri. Aku dan keluarga kirim makanan dan obat-obatan semua biaya sendiri loh sampe jual 2 rumah ku di Bogor buat biaya itu semua," terangnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Anisa Bahar menyebut Omicron 'dibikin naik daun'. Ia juga menyinggung salah satu artis yang 'endorse' varian Omicron.
Baca Juga:5 Negara Pusat Penyebaran Omicron: Turki hingga Singapura
"Kayaknya omicron mau dibikin TOP atau naik daun nih udah endors artis soalnya wkwkwkwkwk Semoga enggak ada yang kena endors Omicron," katanya.
Lebih lanjut, Anisa Bahar juga berharap agar kasus Omicron 'ketutup' oleh pemberitaan yang lain.
"Semoga ketutup kasus Pak Doddy PS Pak Faisal jadi pedagang dan masyarakat bisa bekerja seperti biasa."