Naik Lagi, Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Bantul Tambah Tiga Orang

Tambahan kasus baru tersebut berasal dari Kecamatan Banguntapan dua orang dan Sewon satu orang.

Erick Tanjung
Minggu, 16 Januari 2022 | 23:22 WIB
Naik Lagi, Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Bantul Tambah Tiga Orang
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Antara)

SuaraJogja.id - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah tiga orang. Sehingga total angka positif Covid-19 secara kumulatif selama pandemi hingga kini menjadi 57.426 orang.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Bantul pada Minggu (16/1/2022), tambahan kasus baru tersebut berasal dari Kecamatan Banguntapan dua orang dan Sewon satu orang.

Kemudian untuk kasus konfirmasi Covid-19 yang sembuh dalam 24 jam terakhir tercatat satu orang, berasal dari Banguntapan, sehingga total angka kesembuhan dari paparan virus corona di Bantul menjadi 55.850 orang.

Disebutkan pula untuk kasus konfirmasi Covid-19 yang meninggal tercatat tidak ada tambahan atau tidak ada laporan kasus, sehingga total kasus kematian di daerah itu masih berjumlah 1.569 orang.

Baca Juga:Meningkat, Kasus Covid-19 di Karawang Bertambah Delapan Orang

Dengan demikian jumlah kasus aktif Covid-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi untuk proses penyembuhan di Bantul per Minggu (16/1) tercatat tujuh orang, dari Imogiri lima orang, Banguntapan satu orang dan Sewon satu orang.

Meski demikian, di Bantul yang terdiri dari 17 kecamatan, 14 kecamatan tercatat nol kasus Covid-19 atau tidak ada pasien isolasi, yaitu Sedayu, Kasihan, Piyungan, Pajangan, Bantul, Jetis, Pleret, Dlingo, Pandak, Bambanglipuro, Pundong, Srandakan, Sanden dan Kretek.

Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengajak masyarakat untu bersama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19, dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat atau PHBS dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.

"Kita harus tetap melakukan upaya-upaya untuk pengetatan. walaupun kita tidak diperbolehkan untuk panik, kita jangan panik untuk informasi tentang adanya varian omicron, kita tetap kedepankan protokol kesehatan," katanya. (Antara)

Baca Juga:Update 16 Januari: Bertambah 566 Pasien, Positif Covid-19 di Jakarta Tembus 870.292 Orang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini