Ramai Tagar Haruna Out, Cerita Exco PSSI yang Gagal Jadi Pesepakbola hingga Sepak Terjangnya Jadi Pengurus Bola

Haruna Soemitro jadi sorotan usai memberikan kritik pedas terhadap Shin Tae-yong

Galih Priatmojo
Senin, 17 Januari 2022 | 08:57 WIB
Ramai Tagar Haruna Out, Cerita Exco PSSI yang Gagal Jadi Pesepakbola hingga Sepak Terjangnya Jadi Pengurus Bola
Exco PSSI Haruna Soemitro menyebut Shin Tae Yong seperti pelatih Timnas Indonesia sebelumnya yang dianggal gagal karena belum memberi gelar juara.

SuaraJogja.id - Sosok Exco PSSI Haruna Soemitro sejak Minggu (16/1/2022) malam kemarin trending di Twitter. Namanya terus melambung jadi pembicaraan usai membicarakan Shin Tae-yong yang mudah tersinggung.

Pernyataan Haruna Soemitro terkait Shin Tae-yong yang mudah tersinggung itu mencuat saat ia ngobrol bareng di podcast JPNN.

Dalam obrolan tersebut, eks manajer Madura United itu menyoroti kinerja Shin Tae-yong selama gelaran AFF 2020 kemarin. Selain menyebut bahwa strategi yang dimainkan eks pelatih Timnas Korsel itu kurang tepat, ia juga menyebut Shin sosok yang mudah tersinggung.

Shin Tae-yong saat memberikan pesan kepada pemain-pemain Timnas Indonesia (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Shin Tae-yong saat memberikan pesan kepada pemain-pemain Timnas Indonesia (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)

Pernyataan soal mudah tersinggung itu merujuk saat PSSI menggelar rapat evaluasi bersama Shin Tae-yong yang disebutnya berakhir dengan deadlock.

"per hari ini saya merasa bahwa komunikasi Shin Tae Yong dengan PSSI tidak baik-baik saja. Kenapa? Baru dikasih kritik tersinggung, baru dikasih masukan tersinggung," katanya.

Ucapannya itupun belakangan menuai sorotan publik. Tak sedikit yang menyayangkan sikap Haruna Soemitro tersebut hingga menaikkan tagar HarunaOut.

"Haruna ini orangnya super lama di PSSI pasti punya pemikiran super lawas, kolot. Selaku podcast beliau dengan JPNN beliau sangat angkuh dari ucapan dan gestur, STY kualitas pengetahuannya tentang bola jauh di atas beliau, wong lisensi aja ga penting #HarunaOut," kata ped*****

"Sakit hati banget ucapan seram itu muncul dari mulut orang PSSI. Membawa kata aspirasi supaya terlihat mewakili padahal ngga. Pak @iriawan84 percaya deh kata saya mah sepakbola Indonesia kaga bakal pernah bagus selama masih ada orang ini di federasi #HarunaOut," tulis no*****

Tak Ada Deadlock

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan bahwa tak ada deadlock yang terjadi saat PSSI berkomunikasi dengan pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong dalam rapat evaluasi yang berlangsung pada Kamis (13/1/2022).

"Tidak ada (deadlock-red)," ujar Iriawan kepada pewarta di Jakarta, Minggu (16/1/2022) malam.

 Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, pembicaraan dengan Shin Tae-yong berkutat pada penampilan timnas di Piala AFF 2020.

Namun, Iriawan menyebut bahwa rapat itu tak bisa dituntaskan lantaran Shin Tae-yong mengejar pesawat ke Bali. Juru taktik asal Korea Selatan itu berangkat ke Pulau Dewata untuk memantau pemain Liga 1 Indonesia yang akan dibawa ke Piala AFF U-23 2022.

Gagal Jadi Pesepakbola

Haruna sendiri diketahui sosok yang sudah malang melintang di dunia sepak bola tanah air.

Pria yang pernah menjabat sebagai Asprov PSSI Jawa Timur ini mulai berkecimpung di sepak bola sebagai pemain. Sayang ia gagal menjadi pesepakbola.

Lewat channel YouTube Hamka Hamzah Story 23, Haruna mengungkapkan semasa kecil rumahnya sangat dekat dengan lapangan sepak bola. Ia pun senang bermain bola, tetapi gagal mewujudkan cita-citanya sebagai pesepakbola.

"Namun saya gagal mewujudkan cita-cita saya menjadi pemain sepak bola karena itu saya menjadi pengurus tim sepak bola sebagai bentuk kecintaan," terang eks manajer Persebaya tersebut di channel YouTube Hamka Hamzah yang diunggah pada Mei 2020 silam.

Pemain Madura United dan manager Haruna Soemitro (kiri) menyapa suporter usai menang atas Persela dalam pertandingan babak delapan besar Piala Presiden 2019 melawan Persela di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (31/3/2019).Madura United memenangi pertandingan dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/pras.
Pemain Madura United dan manager Haruna Soemitro (kiri) menyapa suporter usai menang atas Persela dalam pertandingan babak delapan besar Piala Presiden 2019 melawan Persela di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (31/3/2019).Madura United memenangi pertandingan dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/pras.

Gagal menjadi pemain sepak bola, Haruna muda yang sangat cinta dengan si kulit bundar sempat menjadi suporter legendaris bonek. Tak hanya itu ia juga sempat membuat klub internal bernama Ridho FC.

"Jadi ketika saya gagal menjadi pemain saya memilih jadi bonek. Saat menjadi bonek saya lantas mendirikan klub internal di bawah naungan Persebaya waktu itu namanya Ridho FC," terangnya.

Asprov PSSI Jatim

Nama Haruna Soemitro berkibar di dunia sepak bola usai berhasil mengantarkan tim Jawa Timur meraih medali emas di Palembang.

Hal itu bermula ketika pada 2004 ia ditunjuk sebagai manajer tim PON Jatim.

Di bawah asuhannya, tim sepak bola Jawa Timur berhasil merebut medali emas di gelaran yang dihelat di Palembang tersebut. Salah satu pemain yang saat itu dibawa Haruna ialah Hamka Hamzah.

Keberhasilan itu kemudian membawa Haruna menduduki jabatan sebagai Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Timur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak