Ngalong Sampai Subuh, Ojol Perempuan Jogja Rentan Jadi Korban Kejahatan Jalanan hingga Pelecehan Seksual

Para ojol perempuan rentan dengan kejahatan jalanan hingga pelecehan seksual.

Galih Priatmojo
Sabtu, 29 Januari 2022 | 15:57 WIB
Ngalong Sampai Subuh, Ojol Perempuan Jogja Rentan Jadi Korban Kejahatan Jalanan hingga Pelecehan Seksual
Para ojol perempuan mengikuti Curhat Joker dan deklarasi Ojol Perempuan Melawan Kekerasan Seksual di Yogyakarta, Sabtu (29/01/2022). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

"Tapi karena kebutuhan hidup, ya bagaimana lagi. Suami saya pekerjaannya baru tidak menentu, akhirnya saya ikut bantu," jelasnya.

Sementara anggota Komisi B DRPD Kota Yogyakarta, Rini Hapsari mengungkapkan perlu adanya advokasi bagi pekerja-pekerja perempuan di Kota Yogyakarta. Sehingga mereka memiliki jaminan keamanan saat bekerja.

"Pemerintah kota jogja perlu meningkatkan keamanan agar para perempuan yang bekerja di lapangan seperti ojol yang jadi tulang punggung keluarga bisa bekerja tanpa merasa perlu khawatir akan keselamatannya," ungkapnya.

Politisi Partai Demokrat itu menghimbau para ojol perempuan untuk melaporkan kepada pihak-pihak terkait bila mengalami kejahatan seksual atau jalanan. Dengan demikian mereka akan mendapatkan pendampingan untuk memproses kasus yang dialami.

Baca Juga:Polisi Pamekasan Bantah Penyidiknya Paksa ABG 14 Tahun Korban Kekerasan Seksual Akui Hubungan 'Suka Sama Suka'

"Kita bisa bantu advokasi dengan orang-orang yng berkompeten di bidang hukum untuk melakukn pendampingan dan bantuan hukum," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak