SuaraJogja.id - Ramai di media sosial tentang replika dinosaurus yang menarik sebuah gerobak di Embung Potorono, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul pada Minggu (30/1/2022) lalu. Usut punya usut, rupanya replika dinosaurus tersebut merupakan karya seorang pemuda di Padukuhan Petet, Potorono, Banguntapan, Bantul yakni Muhammad Iqbal Firmansyah (22).
Ditemui SuaraJogja.id di Jagad Art Studio, tempat replika dinosaurus itu dibuat. Di depannya ada replika Triceratops dengan panjang sekitar 1,2 meter. Replika dinosaurus ini yang ada di Embung Potorono dan menarik sejumlah orang.
![Iqbal memegang replika dinosaurus. [Rahmat Jiwandono / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/02/01/58064-pembuat-dinosaurus.jpg)
Menurut Iqbal, inspirasi untuk membuat replika dinosaurus muncul ketika ia dan keluarganya sedang liburan dan melihat replika dinosaurus. Namun, benda itu tak boleh disentuh. Lantas ia kepikiran kenapa tidak membuatnya sendiri dan bisa disentuh.
"Awalnya dari ketidaksengajaan, waktu itu liburan bareng keluarga lihat patung seperti dinosaurus tapi tidak boleh dipegang. Ya sudah akhirnya bikin sendiri tapi enggak kepikiran bisa menjadi bisnis seperti ini," ucapnya, Selasa (1/2/2022).
Baca Juga:Piknik Cantik di Kampung Batik Topeng dan Wayang Desa Wisata Krebet Bantul
Selain berawal dari ketidaksengajaan, ia memilih membuat replika dinosaurus lantaran sudah punah. Dia ingin mengedukasi orang yang melihat agar tahu bentuk dan warnanya seperti apa.
"Jadi memang sekaligus bentuk edukasi dan hiburan. Kalau dibuat hewan biasa kan sudah ada di kebun binatang dan kalau difoto juga bagus," katanya.
Dikatakannya, replika dinosaurus yang dibuat tidak hanya statis namun bisa berjalan, bersuara, bergerak menyerupai aslinya. Ia menyebutnya dengan istilah dynowalking.
"Pertama kali buat dynowalking itu empat tahun lalu dan alhamdulillah mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar. ini pengembangan. Bentuk replika dinosaurus yang pertama saya buat adalah T-rex," paparnya.
Pria lulusan SMK Muhammadiyah 3 Jogja pada 2017 itu mengaku bahwa karyanya sebelumnya sudah pernah ada yang membuat. Namun, ia mencoba untuk memberi perbedaan.
Baca Juga:Pariwisata Bantul Tetap Buka Jelang Libur Tahun Baru Imlek, Bupati: Bantu Pemulihan Ekonomi
"Contohnya saya taruh kamera di bagian depan dan belakang pada replika dinosaurusnya. Kamera itu fungsinya untuk melihat," ujar dia.