Belasan Siswa Positif Covid-19, SMAN 2 Bantul Ditutup Sampai 11 Februari

Mulanya seorang siswa mengeluhkan sakit tenggorokan pada Minggu (30/1/2022).

Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Kamis, 03 Februari 2022 | 13:49 WIB
Belasan Siswa Positif Covid-19, SMAN 2 Bantul Ditutup Sampai 11 Februari
SMAN 2 Bantul ditutup sampai 11 Februari 2022 menyusul sebanyak 17 siswa dinyatakan positif Covid-19. - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - SMAN 2 Bantul ditutup sampai tanggal 11 Februari 2022. Ini menyusul adanya penularan Covid-19 yang menjangkiti 17 siswa kelas XII.

"Setelah ada belasan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19, sekolah langsung ditutup sampai 11 Februari besok," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 2 Bantul Ngadiya dikonfirmasi SuaraJogja.id, Kamis (3/2/2022).

Dijelaskannya bahwa awal mula seorang siswa mengeluhkan sakit tenggorokan pada Minggu (30/1/2022). Lalu orang tuanya memeriksakan ke rumah sakit dan hasilnya ternyata positif Covid-19.

"Kemudian orang tuanya saat itu juga pada sore hari langsung lapor ke sekolah. Laporan itu kami tindak lanjuti ke Puskesmas Bantul 1," paparnya.

Baca Juga:10 Idol YG Entertainment yang Positif Covid-19 Akhirnya Sembuh, Ada iKON Hingga TREASURE

Selanjutnya Puskesmas Bantul 1 melaksanakan tes swab terhadap satu kelas dan guru yang mengajar pada Jumat (28/1/2022). Terdapat 34 siswa yang menjalani tes swab dan sembilan guru.

"Dan pada Rabu (2/2/2022) pagi hasil swabnya menunjukkan ada 16 siswa yang positif, kalau ditambah dengan yang sakit tenggorokan jadi total 17," ujarnya.

Lantas 17 siswa tersebut kini tengah menjalani isolasi di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro sejak Rabu (2/2/2022) kemarin.

"Begitu ada yang positif langsung dijemput oleh petugas RSLKC Bambanglipuro," terang dia.

Sementara dari sembilan guru yang telah menjalani tes swab hasilnya negatif Covid-19. Namun, mereka juga sudah melakukan swab PCR kedua.

Baca Juga:Klaster Covid-19 di DPR Akibat Anggota Dewan Acuhkan Prokes, Buka Masker di Rapat Tertutup

"Alhamdulillah guru-gurunya enggak ada yang positif, mungkin karena sudah divaksin booster. Hasil swab keduanya baru keluar besok," ujarnya.

Ditanya apakah mereka terpapar Varian Omicron, Ngadiya mengaku belum tahu apakah ada indikasi Omicron. Dan sekarang ini sedang dalam proses tracing.

"Baru ditelusuri oleh petugas medis sumber penularannya dari mana. Selain itu selama sekolah ditutup kami sudah melaksanakan sterilisasi lingkungan dan ozonisasi," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini