SuaraJogja.id - Petinju Indonesia Daud Yordan terus melakukan persiapan di kampung halamannya di Kayong Utara, Kalimantan Barat, jelang pertarungannya dengan petinju Korea Selatan pada Maret 2022 mendatang.
"Saya akan melawan petinju Korea Selatan Hwang Kil Kim pada 4 Maret mendatang," kata Daud Yordan seperti dikutip dari Antara, Kamis (3/2/2022).
Daud mengakui persiapannya sudah dimulai sejak awal Januari, dan sekarang ia dalam masa pembentukan otot serta stamina.
Dalam pertarungan kali ini, ia akan berjuang mempertahankan gelar WBC Asian Boxing Council Silver Super Lightweight di kelas 63,5 kilogram.
Baca Juga:Top 5 Sport: Ada Duel Thurman vs Barrios, Berikut Jadwal Tinju Dunia Sepanjang Februari 2022
Petinju nomor satu di Indonesia tersebut menambahkan selain menampilkan pertarungan antara Daud Yordan dan Hwang Kil Kim pada MPRO Evolution Fight Series 2022 edisi kedua, ajang tersebut nantinya juga akan menyajikan pertarungan petinju Indonesia lainnya, yakni Ongen Saknosiwi yang sama-sama berlatih di Kayong Utara.
"Ongen bertanding di kelas 57,1 kilogram dan memperebutkan sabuk WBC Asian Boxing Council Continental Featherweight melawan wakil tuan rumah Thailand Rattakorn Tasaworn," ujar Daud.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kayong Utara Tasfirani mengatakan Pemerintah Daerah Kayong Utara terus mendukung petinju kebanggaan asal negeri bertuah tersebut dengan selalu melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak manajemen Daud.
"Terkait agenda bang Daud dan kawan-kawan yang akan kembali bertanding di Thailand, kita secara resmi belum dapat agenda. Namun, informasi itu disampaikan secara lisan di bulan Maret ini. Kita, Pemda melalui Disporapar, memberikan dukungan penuh kepada bang Daud dan tim tinju profesional," jelas Tasfirani.
Ia pun berharap atlet tinju andalan Indonesia tersebut dapat kembali mengharumkan bangsa, sekaligus meraih kemenangan.
Baca Juga:Viral Ceramah Oki Setiana Dewi soal Tutupi KDRT Dikritik: Istri Bukan Sasak Tinju!
"Mudah-mudahan di bulan Maret nanti dapat kembali mengharumkan nama Indonesia, khususnya nama Kayong Utara," harap Tasfirani.