SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khususnya batik untuk memasarkannya di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dengan bekerja sama PT Agung Podomoro Group.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop, UKM, Perindag) Bantul Agus Sulistiyana mengatakan, dengan menggandeng PT Agung Podomoro Group, ia berharap bisa menjual produk batik asli Bumi Projotamansari di Mangga Dua Square.
"Kenapa kami bermitra dengan mereka? Karena ingin memasarkan batik-batik asli buatan Bantul di luar DIY. Mungkin bisa dijual di Mangga Dua Square," ujar Agus, Sabtu (5/2/2022).
Menurut dia, kerja sama seperti ini sebelumnya pernah dilakukan pada 2009 silam. Untuk itu, jawatannya ingin menjalin kembali hubungan kerjasama tersebut.
Baca Juga:8 Oleh-oleh Khas Jogja Paling Banyak Dibeli, Ada yang Klasik Dagadu Djokdja
"Oleh karenanya kami ingin kerjas ama lagi setelah sekian lama, tapi kalau yang dulu bukan di Mangga Dua Square," paparnya.
Selanjutnya, para pelaku UMKM maupun IKM yang nantinya terpilih untuk menjual dagangannya di pusat perbelanjaan diharapkan memiliki karakter pekerja keras, terlebih saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
"Sekarang ini kan tren kasusnya naik lagi, jadi kemungkinan ada pembatasan pengunjung ke mal," ujarnya.
Selain batik, lanjutnya, ke depan akan ada produk UMKM seperti minuman jamu herbal serta barang kerajinan yang akan dipasarkan di sana. Sebab, nanti akan ada zona tertentu menurut kategori produk UMKM.
"Dalam kemitraan ini di tahap awal atau tiga bulan pertama para pelaku UMKM batik memperoleh fasilitas tempat di Mangga Dua Square, mereka hanya perlu membayar tagihan listrik sesuai kebutuhan produksi. Kemudian tiga bulan berikutnya, hanya membayar token listrik, air bersih, dan keamanan saja."
Baca Juga:Agung Podomoro Rugi Hingga 134 Kali Lipat Dibanding Tahun 2020
"Untuk tempat tinggalnya sudah disediakan mes dan dapat makan. Jadi lebih murah biayanya," ujarnya.