13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus di Bantul, PO Bus Bakal Diperiksa

Iwan mengatakan, informasi apa pun yang diperoleh dari pihak PO cukup berguna.

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 07 Februari 2022 | 14:48 WIB
13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus di Bantul, PO Bus Bakal Diperiksa
Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Iwan Saktiadi memberi keterangan pada wartawan di lokasi kecelakaan yang menewaskan 13 orang di Jalan Dlingo-Imogiri, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Perusahaan Otobus (PO) yang terlibat kecelakaan di Jalan Dlingo-Imogiri, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul yang menewaskan 13 orang bisa ikut diperiksa. Bus bernama Gandos Abadi mengantar sekitar 47 penumpang yang hendak berlibur ke Bantul dari Solo, Jawa Tengah.

Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan banyak kemungkinan yang bisa dilakukan untuk menyelidiki kecelakaan tersebut.

"Tidak menutup kemungkinan apapun yang membuat terang perkara ini akan kita lakukan langkah-langkah kepolisian," kata Iwan di lokasi olah tempat kejadian perkara (TKP) Jalan Dlingo-Imogiri, Kabupaten Bantul, Senin (7/2/2022).

Iwan mengatakan, informasi apa pun yang diperoleh dari pihak PO cukup berguna. Mengingat hal itu bisa menjadi konstruksi untuk membantu penyelidikan polisi.

Baca Juga:Kecelakaan Bus Pariwisata Tewaskan 13 Orang Penumpang, Polisi Bilang Begini

"Mungkin kita akan mintai keterangan apakah bus ini melakukan perawatan rutin atau bus ini bagaimana kondisi awal seperti apa, kita kan butuh info sebanyak-banyaknya," ujar dia.

Lebih lanjut, Iwan menyebutkan lokasi sekitaran kejadian memiliki topografi perbukitan dengan medan jalan naik-turun yang curam serta berkelok-kelok tajam.

"Pada kasus ini kami belum bisa menyimpulkan apakah (almarhum) pengemudi sudah melakukan hal-hal atau langkah yang seharusnya dilakukan, atau ada hal-hal lain yang mengganggu sehingga pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya sebelum terjadi kecelakaan itu," ungkapnya.

Ia mengungkapkan bahwa infrastruktur di sekitar kecelakaan sudah cukup lengkap. Selain itu kondisi jalan juga masih baik dan layak dilintasi.

"Infrastruktur (di TKP) yang disiapkan pemerintah, untuk membantu pengemudi atau pengguna jalan dalam menunjang sisi keamanan dalam mengoperasikannya sudah dipenuhi, rambu terpenuhi, infrastruktur penunjang ada, marka cukup jelas, jalan tidak ada lobang," paparnya.

Baca Juga:Polda DIY Olah TKP di Lokasi Kecelakan Maut Jalan Dlingo-Imogiri, Bantul

Iwan menerangkan bahwa kecelakaan yang terjadi di Jalan Dlingo-Imogiri, Bantul terdapat empat faktor yang bisa menjadi penyebabnya.

"Jadi kalau kecelakaan ini ada empat faktor yang mengiringi kecelakaan. Pertama faktor manusia, kendaraan, lingkungan dan bisa jadi karena jalan raya," kata Iwan ditemui di lokasi kejadian, Senin.

Ia mengatakan bahwa penyebab terjadinya kecelakaan tidak bisa disimpulkan dari salah satu faktor tersebut sebelum ada hasil dari penyelidikan, sehingga pihaknya masih mengumpulkan sejumlah data di lokasi.

"Sebelum selesai penyelidikan, kami belum bisa melakukan kesimpulan dari empat faktor ini. Maka dengan adanya Tim Traffic Accident Analysis Korlantas Polri ini kami mengumpulkan sebanyak-banyaknya data," terang Iwan.

REKOMENDASI

News

Terkini