Dorongan dari feses yang kering dan keras secara terus menerus dapat merobek anus hingga menyebabkan perdarahan. Hal tersebut dapat diperparah bila feses berukuran besar sehingga Anda harus mengejan ekstra keras untuk mengeluarkannya.
3. Hemorrhoid
Hemorrhoid adalah penyebab buang air besar berdarah yang paling umum. Cirinya adalah benjolan yang muncul ketika pembuluh darah vena di anus meradang dan membengkak.
Orang awam lebih mengenal kondisi ini dengan sebutan wasir atau ambeien. Dalam banyak kasus, wasir muncul karena kebiasaan mengejan (ngeden) yang terlalu keras saat BAB.
Baca Juga:Arti Mimpi Buang Air Besar Menurut Primbon Jawa dan Ulama
Tekanan yang terlalu kuat saat Anda ngeden dapat membuat pembuluh darah dalam rektum dan anus membengkak. Bila pada saat yang bersamaan tekstur feses Anda juga sedang keras dan kering, maka Anda akan lebih mungkin mengalami buang air besar berdarah. Hemorrhoid juga bisa dipicu karena kebiasaan duduk terlalu lama, sering mengangkat benda-benda berat, dan sedang hamil.
4. Ulkus Lambung
Ulkus lambung juga bisa jadi penyebab seseorang mengalami buang air besar berdarah. Ulkus lambung merupakan kondisi ketika lapisan lambung Anda terluka Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal.
Mulai dari asam lambung tinggi akibat merokok, stres, hingga infeksi bakteri. Orang dengan kondisi ini cenderung lebih sering mengalami sakit perut yang bersifat kambuhan dan perdarahan saat buang air besar.
5. Polip Usus
Baca Juga:Pesona 5 Artis Pria Berdarah Padang yang Kini Sudah Jadi Hot Daddy, Tetap Muda!
Polip usus adalah benjolan kecil dengan bentuk bertangkai yang tumbuh di sepanjang lapisan dalam usus besar. Kebanyakan polip usus bersifat jinak. Meski begitu, begitu, mengutip dalam laman Harvard Health Publishing, benjolan yang semakin besar dapat menjadi penyebab buang air besar berdarah. Polip usus pun bisa berkembang menjadi kanker usus besar.