Asia Tenggara Catat Banyak Kasus Penipuan Kencan Online, Pakar Beberkan Ciri-Ciri Pelaku

Generasi baby boomer (kelahiran 1946-1964) dan di atasnya (1918-1945) paling sering menjadi korban.

Eleonora PEW
Rabu, 09 Februari 2022 | 11:05 WIB
Asia Tenggara Catat Banyak Kasus Penipuan Kencan Online, Pakar Beberkan Ciri-Ciri Pelaku
Ilustrasi seorang perempuan sedang membuka aplikasi Tinder. [Shutterstock]

Ketika meminta uang, mereka menggunakan kesulitan pribadi, misalnya keluarga sakit atau bisnis gagal.

Penipuan saat kencan online masih bisa dihindari dengan berhati-hati ketika menggunakan media sosial atau situs kencan online.

Urusan pertemanan di media sosial, ada baiknya tidak menerima permintaan pertemanan dari orang yang tidak dikenal. Sementara di aplikasi kencan online, jangan mengungkapkan hal pribadi pada profil atau ketika baru berkenalan dengan teman baru.

Saat mengobrol dengan teman kencan, perhatikan apakah hal-hal yang dia ceritakan konsisten atau tidak.

Baca Juga:Simon Leviev: Crazy Rich Palsu dan Penipu Ulung di Tinder

Demi keamanan, hanya gunakan situs kencan yang terpercaya dan tetap berkomunikasi melalui platform tersebut. Jika memutuskan bertemu teman kencan online, beri tahu orang terdekat rencana kalian tersebut.

Terakhir, jangan pernah memberikan uang kepada kecuali memiliki hubungan yang dekat di dunia nyata. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak